Penabrak Tembok yang Tewaskan Siswa SD di Padang saat Berwudu Jadi Tersangka

Sumatera Barat

Penabrak Tembok yang Tewaskan Siswa SD di Padang saat Berwudu Jadi Tersangka

Jeka Kampai - detikSumut
Rabu, 20 Sep 2023 15:13 WIB
Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap. (Jeka Kampai/detikSumut)
Foto: Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap. (Jeka Kampai/detikSumut)
Padang -

Polisi menetapkan pelajar SMP, MH (13), penabrak dinding beton hingga menyebabkan tewasnya Gian Septian Ardani (8) sebagai tersangka. MH dijerat dengan pasal 359 KUHP.

"Statusnya tersangka. Atas nama MH," kata Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap, kepada wartawan disela-sela groundbreaking pembangunan Pasa Raya Padang, Rabu (20/9/2023).

Menurut Ferry, MH telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan. Pelajar kelas 2 SMP itu dijerat dengan pasal 359 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara dugaan pasal yang kami sangkaan kepada MH adalah pasal 359 KUHP, di mana lalai mengakibatkan orang lain meninggal," katanya.

Kombes Ferry mengatakan MH melakukan aksinya dengan sengaja. Sebelum menabrak tembok yang menewaskan korban, tersangka sudah terlebih dahulu memarkirkan kendaraannya.

ADVERTISEMENT

"Dilakukan sengaja. Karena dia parkir dulu di situ. Dia mencoba jumping sehingga tidak bisa mengendalikan itu dan menabrak dinding tempat wudu. Di mana di belakang dinding tersebut ada anak yang menjadi korban itu sedang wudu. Jadi tertimpa dinding, mengakibatkan anak ini meninggal dunia.," jelas dia.

Ferry menjelaskan, MH masih berusia 13 tahun. Karena itu polisi menerapkan peradilan anak. "Pelaku adalah anak. Umurnya 13 tahun. Untuk masalah anak ada peradilan sendiri dia, peradilan anak yang diatur di undang-undang," katanya lagi.

"Status sebagai tersangka, namun peradilan ini mengatur dia untuk dilindungi. Sementara sudah diamankan di Polres tapi dalam pengawasan orang tua," tambah Kapolres lagi.

Peristiwa nahas yang menimpa Gian sendiri, terjadi di Masjid Lubuk Minturun pada Senin (18/9) sore. Dari rekaman cctv terlihat, korban rekannya sedang berwudu hendak salat Ashar. Di masjid tersebut, korban belajar mengaji sepulang sekolah.

Tak disangka, dibalik tembok sekelompok remaja pelajar SMP sedang melakukan aksi freestyle motor dengan gaya standing.

Diduga hilang kendali, motor menabrak dinding beton hingga ambruk dan menimpa korban. Warga bersama pengurus masjid sempat membawa korban ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.




(astj/astj)


Hide Ads