Warga Pidie Serahkan 2 Pucuk M-16 Sisa Konflik ke Polisi

Aceh

Warga Pidie Serahkan 2 Pucuk M-16 Sisa Konflik ke Polisi

Agus Setyadi - detikSumut
Rabu, 06 Sep 2023 15:31 WIB
Foto: dok Polda Aceh
Foto: Dok Polda Aceh
Pidie -

Seorang warga di Pidie, Aceh menyerahkan dua pucuk senjata jenis M-16 ke Dirkrimsus Polda Aceh Kombes Winardy. Penyerahan senjata sisa konflik itu dilakukan setelah polisi melakukan sosialisasi tambang ilegal.

"Benar ada tokoh masyarakat di Pidie yang dengan kesadaran sendiri menyerahkan dua pucuk senpi laras panjang jenis M-16, satu di antaranya telah dimodifikasi, 3 magasin, serta 55 butir peluru kaliber 7,62 mm dan 15 butir peluru kaliber 5,56 mm. Itu semua merupakan sisa konflik Aceh," kata Winardy kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).

Menurut Winardy, dirinya didampingi Kasubdit Tipidter AKBP Muliadi awalnya melakukan sosialisasi pencegahan tambang ilegal, karhutla, dan kondusifitas keamanan jelang Pemilu 2024. Kegiatan yang dihadiri masyarakat itu digelar di Aula Kantor Camat Geumpang, Pidie pada 30 Agustus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sejumlah poin yang disampaikan dalam sosialisasi itu di antaranya Winardy mengajak masyarakat melakukan rembuk di desa dan memetakan lokasi yang terdapat penambangan ilegal untuk diusulkan sebagai wilayah pertambangan rakyat (WPR). WPR tersebut diajukan kepada Camat, selanjutnya ke Bupati, DPRK, hingga ke Pemerintah Pusat.

"Dengan begitu, masyarakat dapat mengajukan IPR, sehingga kegiatan pertambangan jadi legal," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Setelah sosialisasi berakhir, seorang warga disebut menjumpai Winardy dan menyampaikan keinginannya untuk menyerahkan senjata api. Penyerahan senjata laras panjang itu juga disebut untuk menjaga situasi keamanan menjelang Pemilu.

Keduanya lalu menyepakati satu lokasi sebagai tempat penyerahan senjata. Winardy dan Kasubdit Tipidter menuju lokasi dan pria yang meminta identitasnya dirahasiakan itu menyerahkan senjata lengkap dengan amunisi.

"Tokoh masyarakat itu mengungkapkan keyakinannya dan kesadarannya kepada saya untuk menyerahkan senjata tersebut. Mungkin, dia tergugah hatinya saat kami menyampaikan peran penting masyarakat dalam menjaga Harkamtibmas, sehingga merasa itu adalah saat yang tepat dia menyerahkannya," jelas mantan Kabid Humas Polda Aceh itu.

"Mungkin itu juga bagian dari partisipasi yang bersangkutan dalam menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2024. Saat ini, senpi beserta amunisi tersebut sudah diamankan di gudang senjata Polda Aceh sesuai ketentuan yang berlaku," lanjut Winardy.




(agse/dhm)


Hide Ads