Sidang anak AKBP Achiruddin, Aditya Hasibuan, menguak berbagai fakta kembali. Terbaru, ada 3 fakta terkini soal penganiayaan yang terungkap dalam sidang tersebut.
Berikut detikSumut rangkum seluruh 3 fakta terkini yang terungkap dalam sidang yang digelar pada Kamis (3/8/2023).
1. Aditya Diprovokasi Ken
Dalam sidang itu, diceritakan saat Aditya melakukan provokasi kepada Ken Admiral. Hal itu terjadi sehari sebelum penganiayaan di depan rumah AKBP Achiruddin yang viral itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan jika saat itu Aditya mengejar Ken di Jalan Gagak Hitam, Ringroad Medan. Dia mengejar Ken untuk menanyakan kenapa dia dimaki melalui pesan online.
Hakim dalam sidang, Nelson, bertanya sebanyak dua kali terkait maksud Aditya yang mengejar Ken. Hakim Nelson bertanya apakah Aditya memang benar ingin menyelesaikan masalah atau menerima tantangan Ken.
Aditya pun membantah dirinya ingin menerima tawaran berduel Ken. "Bukan, bukan (untuk berduel saya datangi dia), Yang Mulia," jawab Aditya.
Lantas Aditya pun diminta menerangkan saat dirinya bertanya kepada Ken terkait caci maki yang ditujukan kepadanya melalui pesan Instagram. Namun Ken, dalam keterangan Aditya, malah memaki Aditya kembali.
Tak hanya memaki, Ken bahkan sempat mengancam untuk membunuh Aditya saat malam itu juga.
Mendapat provokasi dari Ken, Aditya tersulut emosi. Dirinya pun memukul Aditya sebanyak tiga kali di bagian kepala.
Saat Aditya melakukan pemukulan, Ken tidak membalas. Namun Ken kekeh tetap menantang Aditya untuk berduel di malam hari itu juga.
"Saya memukul ke kepala. Tiga kali," terang Aditya.
2. Kashmal Suruh Aditya Rusak Mobil
Aditya sempat disebut merusak kaca spion Ken Admiral di Jalan Gagak Hitam, Ringroad Medan. Ternyata, ide pengrusakan itu datang dari temannya sendiri bernama Kashmal.
Awalnya Aditya menjelaskan usai memukuli Ken sebanyak tiga kali, Ken pun melarikan diri dari lokasi dengan mobil. "Terus, Yang Mulia, pada saat itu dipukul. Langsung ditutup kaca, kemudian ngebut dia, Yang Mulia," kata Aditya dalam sidang di PN Medan, Kamis, (3/8/2023).
Melihat peristiwa itu, Kashmal mengajak Aditya untuk mengejar Ken kembali. Aditya berpendapat Kashmal juga sakit hati terhadap Ken. Sehingga mengajak Aditya mengejar Ken yang sebelumnya telah kabur.
Awalnya Aditya menolak ajakan itu. Namun Kashmal ngotot mengajak Aditya untuk mengejar Ken.
Alhasil Aditya pun menuruti Kashmal dan naik ke motor. Aditya juga menjelaskan dalam pengejaran itu dirinya hanya dibonceng.
"Saya bilang 'udah lah boy'. Dia bilang 'udah yok'. Langsung saya naik (ke motor), Yang Mulia. Kejar, Yang Mulia. Tapi yang bawa motor itu Kashmal Salipu, Yang Mulia," jela Aditya sambil.
Kemudian ketika jarak motor yang dinaiki Aditya dan Kashmal dekat dengan mobil Ken, Kashmal memerintahkan untuk merusak mobil Ken. Aditya pun spontan menampar kaca spion mobil Ken dengan tangannya.
"Hantam, Dit. Kata si Kashmal. Saya tampar pakai tangan," balas Aditya.
3. Sebut Rio Tak Fair gegara Hendak Lerai Duel
Aditya mengaku sempat mengancam akan membunuh Ken Admiral apabila dilerai. Dirinya berpendapat ucapan itu dilontarkan karena merasa tak adil saat itu.
Sebab awalnya Aditya menjelaskan duel terjadi sengit. Bahkan Ken sempat berada di posisi 'unggul'.
Namun keadaan itu tak lama berbalik. Saat melihat Aditya membalikan keadaan, salah seorang teman Ken, Rio berusaha melerai saat Aditya di atas.
Saat itulah, Adit mengancam akan membunuh Ken jika Rio berani maju. "Pada saat saya di atas, Rio mendekati saya, Yang Mulia. Saya mengatakan maju, mati dia (Ken Admiral). Karena pada saat saya di bawah, kenapa nggak ada yang berusaha melerai. Kalau memang niatnya mau melerai," kata Aditya pada sidang lanjutan di PN Medan, Kamis, (3/8/2023).
Menurutnya, Rio awalnya tidak ingin melerai peristiwa itu. Apalagi saat dia sudah terpojok saat duel dengan Ken.
Saat itu, Aditya dalam posisi tertidur dan Ken mendudukinya. Di saat itu, Aditya berpendapat Rio tidak melerai. Sehingga saat dirinya memojokkan Ken dan ingin dilerai adalah langkah yang tak adil.
"Tapi kenapa saat saya yang di atas, dia (Ken Admrial) di bawah, dia (Rio) mau melerai. Itu kan udah nggak fair," terang Aditya.
(afb/afb)