Diteriaki Tabrak Lari, Sopir-Kernet Truk Dihajar Warga

Diteriaki Tabrak Lari, Sopir-Kernet Truk Dihajar Warga

Goklas Wisely - detikSumut
Minggu, 23 Jul 2023 13:07 WIB
Sopir truk yang dihajar warga usai diteriaki sebagai pelaku tabrak lari.
Sopir truk yang dihajar warga usai diteriaki sebagai pelaku tabrak lari. (Foto: Istimewa)
Medan -

Sopir dan dua kernet truk pembawa triplek dihajar warga di Jalan BZ Hamid, Kota Medan, karena diduga melakukan tabrak lari. Akibat peristiwa itu, sopir, dua kernet dan seorang pengendara sepeda motor masuk rumah sakit.

Kanit Lantas Polsek Delitua Iptu Bazaro Bulolo mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu (22/7/2023) malam. Dia menjelaskan bahwa ada setidaknya tiga lokasi kecelakaan yang terjadi.

"Intinya, untuk sementara, sopir truk ini diteriaki pelaku tabrak lari. Lalu, dia panik dan melarikan diri dari warga yang mengejar sampai akhirnya menabrak seorang pengendara," kata Bazaro kepada detikSumut, Senin (23/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyampaikan pengemudi truk bernama Andreas Grenada Saragih (20), sedangkan kernetnya Yeri Wanda (20) dan Agustian Ziliwu (21).

Awalnya Andreas datang dari arah Sembahe menuju Pancur Batu. Tepat di Simpang Durin Pitu, sopir mengerem mendadak karena mobil di depannya berhenti tiba-tiba. Seorang pengendara sepeda motor di belakangnya marah-marah. Merasa tidak bersalah, Andreas tetap melanjutkan perjalanannya.

ADVERTISEMENT

"Masalahnya, waktu itu Andreas langsung diteriaki pelaku tabrak lari hingga di Simpang Pencawan, ia menyenggol sepeda motor yang dikemudikan oleh Enrico Hamonangan Siahaan," sebutnya.

Andreas mulai ketakutan dan melarikan diri arah ke Medan dan Enrico mengejarnya. Ketika berada di Jalan AH Nasution, di depan Kantor Kejati Sumut, Andreas menyenggol satu unit mobil. Selanjutnya, Andreas bergegas kabur ke arah Jalan BZ Hamid.

"Di lokasi terakhir ini lah, si Andreas menabrak Enrico. Akibatnya, Enrico mengalami patah kaki kanan dan luka sobek pada kaki kiri. Enrico langsung dibawa ke RS Mitra Sejati dan dilakukan perawatan," ucapnya.

"Sedangkan Andreas dan kernetnya dihajar massa di TKP karena diteriaki pelaku tabrak lari oleh diduga massa yang mengejar dari wilayah Pancur Batu. Mereka alami luka di wajah dan kepala. Kini, ketiganya sudah dibawa ke RS Bhayangkara," tambahnya.

Kini, polisi masih menyelidiki kasus itu. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa.




(dpw/dpw)


Hide Ads