Kodam I/BB menangkap, Ranji Pandi, terduga pencuri sepeda motor milik seorang ibu rumah tangga berinisial RTA yang merupakan orang tua angkat personel Yonif Raider 100/PS, berinisial Pratu F. Kodam menyebutkan Ranji adalah kawan Sures yang viral ngaku dianiaya 6 personel TNI.
"Terduga pelaku (Ranji) ditangkap (Timsus Denintel KodamI/BB) di Desa Alue Teh, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur pada Senin (17/7/2023) pagi. Pelaku mencuri sepeda motor korban (RTA) pada Mei 2023. Pelaku ini masih tetangga korban," kata Rico kepada detikSumut, Kamis (20/7).
"Benar, korban (merupakan) orang tua angkatnya (Pratu F)," sambungnya.
Dia menjelaskan Ranji ditangkap saat berada di dalam rumah rekannya berinisial MI. Kata Rico, setelah itu Ranji dibawa ke Mako Denintel Kodam I/BB untuk pemeriksaan awal.
"Pengakuan pelaku, saat mencuri ditemani dua orang lagi. Yakni Sures dan seorang lainnya," ungkapnya.
Usai diperiksa, pihaknya menyerahkan Ranji ke Polsek Sunggal untuk diproses hukum lebih lanjut pada Selasa (18/7) pagi. Rico pun menerangkan bahwa pihaknya tidak masalah menangkap pencuri dan tidak menyalahi aturan.
"Siapa pun boleh menangkap pencuri dan proses hukum selanjutnya kita serahkan ke kepolisian," tutupnya.
Laporan RTA di Polisi Naik Tahap Penyidikan
Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha mengatakan laporan RTA sejauh ini sudah masuk ke tahap penyidikan. Ia membenarkan Ranji telah diserahkan pihak Kodam I/BB.
"Kini pelaku (Ranji) telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini kami masih mendalami keterangan pelaku. Untuk informasi lebih lanjut nanti akan disampaikan," sebutnya kepada detikSumut, Kamis (20/7).
Sures Ngaku Diculik-Dianiaya 6 Anggota TNI
Perlu diketahui, rekan Ranji yang disebut bernama Sures sempat viral di media sosial. Sebab, Sures mengaku diculik dan dianiaya 6 anggota Yonif Raider 100/PS di kebun sawit dekat Jalan Megawati, Binjai.
Dalam akun media sosial itu, Sures mengaku kejadian yang dialaminya berlangsung pada Kamis (18/5) sekitar pukul 17.30 WIB. Dia menyebutkan saat itu 6 personel TNI itu datang ke rumahnya.
"Dari dapur saya diseret ke dalam mobil. Itu terjadi di depan ayah saya. Sempat ayah tanyakan alasan mereka apa. Tapi tidak dihiraukan," katanya, Kamis (6/7).
"Saya dihajar sepanjang perjalanan sampai disekap di kebun sawit. Di sana saya dipukuli terus menggunakan double stick. Tangan dan leher saya diikat dengan keji," tambahnya.
Ia mengaku dirinya sempat ingin dimasukkan dalam karung dan dibuang di jalan tol. Namun, karena masih dalam kondisi sadar, ia akhirnya diantar ke Polsek Sunggal dengan tuduhan pencurian sepeda motor.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Simak Video "Video: Nikita Mirzani Minta Keadilan ke Presiden Prabowo Jelang Sidang Vonis"
(afb/afb)