Gadis berusia tujuh tahun, HKL, di Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) nyaris jadi korban penculikan. Pelaku J (37) nekat menculik HKL karena terlilit utang puluhan juta rupiah.
Jika aksi penculikan berhasil, J, berniat meminta uang tebusan ke orang tua korban. Uang tebusan itu rencananya akan digunakan pelaku untuk menutupi utang.
Kasat Reskrim Polres Padang Panjang, Iptu Istiklal, mengatakan peristiwa penculikan itu terjadi Senin (10/7) sekitar pukul 16.30 WIB. Pelaku awalnya pura-pura bertanya kepada korbannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar kasus penculikan anak ini. Dengan modus pelaku pura pura menanyakan bengkel kepada teman korban," ujar Iptu Istiklal Selasa (11/7/2023).
Pelaku mendatangi korban saat sedang bermain dengan temannya di sekitar gerbang Masjid Nurul Islam yang tidak jauh dari rumah korban. "Ketika teman korban baru meninggalkan korban dengan pelaku, pelaku melarikan korban dengan sepeda motor miliknya," jelasnya.
Agar tidak aksinya tidak diketahui warga, pelaku meminta korban jongkok di sepeda motor yang dikendarainya. Di sisi lain, teman-teman HKL melaporkan peristiwa itu ke orang tua korban.
"Kejadian dilihat oleh teman korban, teman-teman korban ini langsung melaporkan kejadian tersebut dengan orang tua korban serta warga sekitar," katanya.
Setelah dilakukan pencarian, warga dan orang tua korban berhasil menemukan J yang tengah membawa HKL di Jalan Tabek Gadang RT 11 Ganting Padang Panjang.
"Lalu dilakukan pencarian, sehingga pelaku diamankan oleh warga di daerah Tabek Gadang itu," jelasnya.
"Saat pelaku diamankan, pelaku sempat dihajar oleh warga yang geram dengan ulah pelaku. Saat ini pelaku sudah kami amankan," lanjutnya.
Iptu Istiklal mengatakan saat diinterogasi J mengaku hanya akan membawa jalan-jalan HKL. Setelah itu gadis tujuh tahun itu akan dikembalikan kepada orang tuanya. "Adapun pengakuan pelaku, dia menculik korban itu karena sangat rindu sama anaknya," katanya.
Masih berdasarkan penuturan J ke polisi, HKL disebut mirip dengan anaknya. Sehingga pelaku nekat menculik korban.
"Pelaku menyebut korban sangat mirip dengan anaknya itu. Selain itu, katanya korban hanya akan dibawa jalan-jalan dan akan dikembalikan lagi," katanya.
Pelaku Berbohong. Baca Halaman Berikutnya...
J ternyata berbohong soal motifnya menculik HKL. Pelaku awalnya mengaku nekat menculik HKL karena kangen dengan anaknya.
Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto mengatakan pelaku menculik korban karena butuh uang.
"Penculikan ini terkait dengan motif ekonomi. Pelaku berencana meminta tebusan pada orang tua korban. Karena pelaku ini terlilit hutang di bank dan perorangan," kata Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto ketika dikonfirmasi detikSumut Kamis (13/7/2023).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Donny mengatakan pelaku berniat meminta uang tebusan Rp 30 juta ke orang tua korban. Uang itu rencananya akan digunakan pelaku untuk menutupi utangnya.
"Pengakuan pelaku, pelaku memiliki hutang sekitaran Rp 50 juta, karena faktor ini membuat dia gelap mata untuk menculik HKL," jelasnya.
Sebelum beraksi, menurut AKBP Donny, pelaku sudah berkeliling ke sejumlah tempat untuk mencari anak yang akan diculiknya.
"Pelaku juga sudah satu minggu ini mengincar anak yang mau ia culik, namun belum ketemu. Nah pas, di HKL ini pelaku mendapatkan momen untuk menculik korban," sambungnya.
Simak Video "Video: 12 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)