Plt Bupati Langkat, Syah Afandi atau akrab disapa Ondim merespons bentrokan antara massa FKPPI dengan IPK di Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Langkat. Dia menyebut akan mengumpulkan seluruh OKP di Langkat untuk membuat komitmen bersama.
Ondim menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari Polres Langkat terkait bentrokan maut yang menewaskan satu orang itu. Pihaknya, bersama Forkopimda, turut merapatkan persoalan tersebut.
"Yang kita dapat informasinya memang terjadi bentrok antar dua kelompok ini. Kita sudah rapat dalam Forkopimda. Hasilnya kita akan kumpulkan semua OKP pada Selasa (18/7) untuk membuat komitmen bersama," kata Ondim kepada detikSumut, Selasa (11/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan lokasi dikumpulkannya semua OKP nantinya di Polres Langkat dan dihadiri Forkopimda. Pihaknya sangat menyayangkan peristiwa tersebut bisa terjadi. Ondim berharap kedua kelompok itu dapat saling menjaga kondusifitas setelah mengalami bentrok kemarin.
"Kalau bentrok begitu kan membuat masyarakat resah. Makanya dengan komitmen bersama yang akan disepakati nanti semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi. Untuk sementara itu langkah antisipasi ke depan," ujarnya.
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Langkat AKP S Yudianto mengatakan bentrok berlangsung pada Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 18.30 WIB. Ia menyampaikan saat itu, personel Polres Langkat telah berupaya untuk melerai pertikaian antar kelompok tersebut.
Namun pihaknya dilempari batu oleh massa DPD IPK Langkat. Akibat bentrok itu, Ketua PAC IPK Batang Serangan bernama Simson Sembiring (41) meninggal dunia dengan luka bacok di sekujur tubuh.
Selain itu, ada dua orang yang luka- luka. Pertama, seorang personel dari Sat Intel Polres Langkat, yakni Brigadir Risky Akbar Harahap (30). Risky terkena lemparan batu serta lainnya saat berusaha melerai bentrok.
Dampaknya, Risky mengalami luka di bagian pelipis mata sebelah kanan, luka di bagian hidung, sehingga membutuhkan perawatan medis hingga sampai saat ini di Puskesmas Kuala.
Kedua, Sultan (21), seorang mahasiswa tapi anggota IPK Langkat turut terluka. Sultan mengalami luka bacok di kepala dan langsung dirawat di Puskesmas Kuala, lalu dirujuk ke RS Delia Stabor.
"Untuk orang yang diamankan ada 4 orang. 2 anggota IPK karena menyerang dengan melempar batu dan 2 anggota FKPPI karena diduga membacok Ketua PAC IPK hingga berujung tewas," tutupnya.
(dpw/dpw)