Kepala Lingkungan VII, Kelurahan Aur, Medan Maimun, Medan bernama Peno dipolisikan gegara menganiaya satpam Gereja Katedral Medan, Dohot Situmorang. Pemkot Medan pun merespon soal penganiayaan yang dilakukan kepling bersama temannya itu.
Kabag Tata Pemerintahan, Andi Mario mengatakan jika mereka sudah mengetahui adanya peristiwa itu. Pihaknya saat ini mendalami soal itu.
"Sedang kita telusuri soal itu (kepling aniaya satpam Gereja Katedral)," kata Andi Mario kepada detikSumut, Rabu (28/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, menurut informasi yang mereka terima, ada beberapa versi terkait peristiwa itu. Sehingga perlu untuk mengetahui lebih dalam.
"Karena ada beberapa versi, ada yang bilang kepling yang mukul, ada yang bilang teman kepling, jadi kita dalami dulu," ucapnya.
Saat ditanya langkah apa yang akan diambil oleh Pemkot jika benar kepling aniaya, Andi enggan memberikan jawaban yang lugas. Andi mengaku akan koordinasi terlebih dahulu dengan pimpinannya.
"Nanti saya koordinasi dulu dengan pimpinan," tutupnya.
Sebelumnya, kepling bersama dua temannya menganiaya Dohot Situmorang yang merupakan satpam Gereja Katedral. Akibat penganiayaan itu, dohot mengalami luka di pelipis mata dan membuat laporan ke polisi.
Dohot mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Minggu (25/6) sekitar pukul 23.30 WIB di depan Gereja Katedral di Jalan Pemuda. Saat itu, Dohot mendengar jika ada orang yang marah-marah ke penjaga toko di depan Gereja Katedral.
"Saya kan sekuriti Gereja Katedral, sekitar hampir jam 12 malam aku dengar ribut-ribut di seberang jalan penjaga toko Asia Jaya, karena penjaga toko itu kan sudah kawan dekat lah," kata Dohot kepada detikSumut, Selasa (27/6/2023).
Mendengar penjaga toko dimarahi orang, Dohot kemudian mendatangi dan mencoba menanyakan persoalannya. Saat itu, orang yang memarahi penjaga toko yang sudah tua itu adalah kepling.
Kepling bersama satu orang lain menuduh penjaga toko membuang sampah sembarangan. Dohot menyebut mereka memarahi penjaga toko dengan tidak karuan.
Saat itu, Dohot kemudian membela penjaga toko dengan mengatakan belum tentu yang buang sampah sembarangan itu adalah penjaga toko Asia Jaya yang jaga malam itu. Dohot meminta CCTV dicek untuk mengetahui siapa yang membuang sampah itu.
Setelah bicara itu, kepling tersebut langsung memaki Dohot dengan kata-kata tidak pantas. Selain itu, Dohot juga didorong-dorong kepling sambil bertanya apakah Dohot tidak mengenalmu dirinya.
"Hanya itu aku ngomong, habis itu aku sudah diserang dengan kata-kata tidak senonoh lah, 'kau...kau siapa rupanya?', 'aku sekuriti gereja bang', 'jadi kalau kau sekuriti gereja kenapa? kau nggak tanda aku siapa?'," jelasnya.
Dohot mengaku didorong sampai ke dinding toko. Setelah mentok, Dohot dicekik dan diludahi oleh kepling. "Mentok lah di dinding toko, dicek, habis itu diludahi aku, diludahi," imbuhnya.
(dhm/dhm)