Deretan Kasus Besar Ditangani Komjen Agus Andrianto saat Jabat Kapolda Sumut

Finta Rahyuni - detikSumut
Senin, 26 Jun 2023 10:52 WIB
Komjen Agus Andrianto (Ondang/detikcom)
Medan -

Komjen Agus Andrianto ditunjuk sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono. Saat masih pangkat jenderal bintang dua, Agus pernah menjabat Kapolda Sumut periode Agustus 2018 hingga Desember 2019.

Agus menggantikan kapolda sebelumnya, Irjen Paulus Waterpauw yang dimutasi. Selama menjadi Kapolda Sumut, Agus tercatat menangani berbagai kasus-kasus besar.

Berikut detikSumut jelaskan beberapa kasus yang pernah ditangani Agus Andrianto selama menjadi Kapolda Sumut.

1. Pembunuhan Hakim Jamaluddin

Pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin terjadi pada tahun 2019. Jamaluddin ditemukan tewas di dalam mobil yang terperosok ke di Dusun II Nako Rindang, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat, 29 November 2019. Saat ditemukan, jasad korban terbaring di posisi bangku belakang.

Agus Andrianto saat itu memastikan bahwa Jamaluddin menjadi korban pembunuhan. Menurutnya, pelaku pembunuhan Jamaluddin itu juga merupakan orang dekat.

"Sedang didalami, artinya bahwa kemungkinan dibunuh. Tapi dugaan kita orangnya tidak jauh (dari korban)" kata Agus, saat itu.

Polisi pun terus mengusut kematian Jamaluddin itu. Sejumlah saksi, termasuk istri dari Jamaluddin juga turut diperiksa.

Namun, belum sempat mengungkap pembunuh hakim Jamaluddin itu, Agus Andrianto dimutasi untuk jabatan baru, yakni Kabaharkam Polri. Jabatan Kapolda Sumut kemudian diisi oleh Irjen Martuani Sormin.

Setelah dilakukan penyelidikan lanjutan, otak pembunuhan hakim Jamaluddin itu adalah istrinya Zuraida Hanum. Zuraida membunuh suaminya dengan dibantu oleh dua orang eksekutor.

2. Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan

Bom bunuh diri di Mapolresta Medan terjadi pada 13 November 2019. Bom bunuh diri itu dilakukan Rabbial Muslim Nasution.

Pria berusia 24 tahun itu masuk ke Mapolrestabes Medan dengan menggunakan jaket ojek online. Petugas jaga sempat memeriksa jaket dan tas dari Rabbial, tapi tidak ada yang mencurigakan.

Setelah itu, dia pergi menuju halaman dekat kantin ruangan SKCK. Sekitar pukul 08.45 WIB Rabbial meledakkan bom yang dililitkannya di tubuhnya.

Atas kejadian itu, ada 23 tersangka yang ditangkap oleh Densus 88/Antiteror. Setelah dilakukan penyelidikan, para pelaku ternyata berlatih di Kabupaten Karo. Dari penggeledahan di kediaman para tersangka juga ditemukan sejumlah senjata rakitan.

"Sampai saat ini, sudah 23 tersangka yang sudah diamankan," kata Agus Andrianto saat itu.

Dia menyebut, dari 23 orang itu tiga orang di antaranya tewas.

Kasus Selanjutnya di Halaman Berikutnya...



Simak Video "Apresiasi Detikcom Awards 2025 Kepada Kemenimipas untuk Pembenahan Sistem Layanan Negara"


(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork