Persoalan video hoaks soal Wali Kota Medan Bobby Nasution mengambil tindakan berbeda ke bendera Partai Golkar dan PDIP yang terpasang di jalanan Medan berbuntut panjang. Sejumlah akun media sosial dilaporkan ke polisi karena hal itu.
Persoalan ini berawal dari sejumlah akun media sosial yang membagikan video bernarasi Bobby meminta mencabut bendera Golkar yang terpasang di jalanan Medan, namun membiarkan bendera PDIP tetap terpasang. Persoalan ini kemudian direspons oleh Ketua DPD I Golkar Sumut Musa Rajekshah dengan menyebut video itu adalah hoaks.
Melalui unggahan di Instagramnya, Ijeck menjelaskan jika bendera kuning di video itu bukan milik Golkar dan video bendera kuning dan bendera merah itu diambil di waktu yang berbeda. Ijeck kini sudah menghapus unggahannya itu di Instagram. Namun penjelasan soal video hoaks itu masih ada di akun Facebook milik Wakil Gubernur Sumut itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebaran informasi hoax itu sangat berbahaya," tulis Ijeck dikutip, Jumat (16/6/2023).
Kader Golkar Sumut Apri Budi pun mengambil tindakan soal informasi hoaks ini. Apri Budi membuat pengaduan ke Polda Sumut soal penyebaran informasi hoaks.
"Dalam bentuk dumas. Hari ini kita melihat ada sesuatu hal yang tak lazim dari beberapa Instagram yang menyatakan bahwa Pak Bobby mencabut bendera Golkar dan membiarkan bendera PDIP," kata Apri Budi di Mapolda Sumut, Senin (19/6).
Empat akun Instagram yang dilaporkanApri Budi yakni @medanheadlines, @cctv.medan, @lintas.sumut, dan @hits_kalakkaro.id.Apri Budi menilai unggahan tersebut membenturkan antara Golkar dengan Bobby Nasution yang merupakan kader PDIP.
"Jadi, kita hari ini sangat menyayangkan itu. Apalagi kita melihat ada indikasi aktor intelektual di balik ini yang membenturkan Partai Golkar dengan Pak Bobby. Padahal Pak Bobby adalah bagian dari kami Partai Golkar yang mendukung beliau sebagai Wali Kota Medan," jelasnya.
"Saya sebagai kader Golkar merasa perlu melaporkan ini kepada pihak yang berwajib dalam rangka agar terciptanya kondusivitas di Kota Medan," sambung Apri.
Bukan hanya Apri Budi, seorang relawan pendukung BobbyNasution bernamaSugondo juga membawa persoalan ini ke ranah hukum. Sugondo melaporkan sola informasi hoaks ini ke Polrestabes Medan.
"Tadi saya sudah buat laporan terkait dengan pemberitaan bohong atau hoaks. Ada 10 akun media sosial yang kami laporkan ke Polrestabes Medan. Salah satu akun media sosialnya berinisial MH," kata salah seorang relawan Bobby bernama Sugondo kepada detikSumut, Senin (19/6).
(afb/afb)