Polrestabes Medan melakukan penyelidikan terkait seorang warga, Andika Nasution (24), yang sempat ditangkap sekelompok pria mengaku polisi di Jalan Abdul Hakim, Kota Medan. Kini, polisi telah mengidentifikasi identitas para pelaku.
"Pelapor membuat laporan terkait dengan perusakan secara bersama-sama. Sejauh ini kita masih mendalami keterangan sejumlah saksi terkait dengan hal tersebut," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada detikSumut, Selasa (6/6/2023).
Ia menyampaikan sejauh ini pihaknya masih memburu pelaku tersebut. Mantan Kapolsek Medan Baru ini menyebutkan bahwa ciri-ciri pelaku telah dikantongi kepolisian. Ia pun menegaskan tidak benar bahwa laporan korban ditolak, sebab saat ini pihaknya masih memprosesnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan identitas pelaku sudah kita kantongi. Saat ini sedang dilakukan pengejaran. Sedangkan untuk laporan korban, kami tidak pernah menolak dan saat ini sedang diproses," sebut Fathir.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang bernarasi sekelompok pria yang mengaku polisi ingin menangkap seorang remaja di Jalan Abdul Hakim, Medan viral. Sekelompok pria tersebut mengendarai satu mobil dengan plat ditutup lakban.
Dalam video yang dilihat detikSumut, Sabtu (3/6/2023), terlihat sekelompok pria terlibat cekcok dengan beberapa remaja. Para pria itu disebut ingin menangkap seorang remaja dengan tuduhan melakukan penggelapan uang.
"Diduga ngaku polisi, para pria ini mau tangkap remaja dengan tuduhan gelapkan uang," demikian tertulis dalam narasi video tersebut.
Andika Nasution (24) selaku korban mengatakan saat itu sedang menunggu jemputan untuk merayakan ulang tahun temannya. Tiba-tiba sebuah mobil masuk dengan bagian belakang mobil duluan ke area parkiran kafe.
"Kami kan tadi malam ada ulang tahun teman, jadi lagi nunggu teman jemput tiba-tiba ada mobil masukkan bagian belakangnya duluan ke bawah kanopi," kata Andika Nasution kepada detikSumut, Sabtu (3/6/2023).
Ada beberapa orang turun dari mobil tersebut, setelah itu mencari yang namanya Diki sambil menunjukkan foto Andika. Kemudian Andika ditarik oleh sekelompok pria yang mengaku polisi itu.
"Kemudian dia nanya, ada namanya Diki, nggak ada pak, tiba-tiba nunjukkan foto profil saya, tiba-tiba saya diangkut, ditarik-tarik paksa, kemudian saya teriak-teriak," ucapnya.
Andika dituduh telah melakukan penggelapan uang, namun saat diminta surat penangkapan dan KTA, para pria yang mengaku polisi tersebut tidak mampu menunjukkannya. Mereka ngotot untuk membawa Andika dengan dalih untuk dibawa ke Polsek.
Tidak mau dibawa, Andika bersama temannya lantas berteriak dan meminta tolong kepada warga. Ada salah satu warga yang merupakan personel kepolisian, mengetahui hal itu para pria tersebut melarikan diri dan dibiarkan oleh warga.
"Saya kemudian teriak minta tolong ke warga, warga sudah datang semua, di situ ada polisi lah dia nunjukkan KTA, kemudian mereka kabur, pergi dari tempat itu," ujarnya.
(dhm/dhm)