Alasan Anggota Brimob Curhat-Buka Bukti Setor ke Atasan gegara Tolak Mutasi

Riau

Alasan Anggota Brimob Curhat-Buka Bukti Setor ke Atasan gegara Tolak Mutasi

Raja Adil Siregar - detikSumut
Selasa, 06 Jun 2023 13:53 WIB
Bripka Andry saat diperiksa.
Bripka Andry saat diperiksa. (Foto: Istimewa)
Pekanbaru -

Anggota Brimob, Bripka Andry mengaku sengaja buka-bukaan bukti setor ke atasan dan menolak dimutasi. Ia mengaku kesal disebut tidak ada sumbangsih untuk satuan.

Bripka Andry yang dihubungi detikSumut mengaku kaget awal dapat kabar dirinya dimutasi. Sebab dia merasa tidak pernah punya masalah.

"Saya di Rohil dinas, tiba-tiba 3 Maret 2023 ada rapat di kantor dan dapat kabar soal mutasi saya ke Pekanbaru. Saya tanyalah ke Danyon saya karena saya tidak pernah mengurus mutasi dan tidak ada masalah," kata Bripka Andry, Senin (6/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulusan bintara polisi tahun 2007 itu pun kemudian menghadap Danyon B Pelopor Kompol Petrus. Namun, Danyon mengaku mutasi adalah keputusan Dansat Brimob Kombes Ronny Lumban Gaol.

"Saya tanya kenapa dimutasi. Kata Danyon keputusan Dansat Brimob di Pekanbaru ya saya sampaikan ke keluarga. Besok Sabtu pagi saya tanya beliau tidak di tempat, lalu ibu saya ngajak menghadap ke Pekanbaru," katanya.

ADVERTISEMENT

Andry pun berangkat ke Pekanbaru untuk menemui Dansat Brimob Kombes Ronny Lumban Gaol. Namun ia baru bisa jumpa pada Selasa (7/5) di rumah dinas Dansat Brimob di Pekambaru.

"Berangkatlah kami ke Pekanbaru, ya saya jumpa. Saya tanyakan, karena saya merasa tidak pernah mengajukan mutasi. Dijawab seperti itu 'Kamu tidak ada salah, terlalu lama dan nggak ada kontribusi ke satuan'," katanya.

Ia kamudian membeberkan sudah banyak berkontribusi. Mulai dari setor ke atasan, mencari proposal hingga bantuan bangun klinik di Mako Brimob Batalyon B Pelopor, Rokan Hilir.

"Saya jawab, izin saya menjawab sekarang saya sudah maksimal menjalankan tugas dari Kompol Petrus selaku Danyon saya. Beliau minta saya, ini ada proposal bantu, tembus dan terbangunlah klinik sekarang," katanya.

"Saya juga jalankan perintah dari Danyon saya untuk mencari kebutuhan dana beliau. Besarnya Rp 650 juta ini dikirim dari rekening istri saya ke Kompol Petrus, untuk pribadi beliau," katanya.

Namun Andry sedikit kecewa mendengar jawaban Kombes Ronny. Termasuk soal diminta mundur dari Korps Bhayangkara karena protes terkait mutasi dari Dansat Brimob.

"Dijawab 'Saya tidak terima (setoran)', siap komandan jangan salahkan saya. 'Ya kalau tidak mau mutasi mundurkan diri saja atau jalani mutasi', itu istri saya memohon pada beliau, bilang orang tua sakit," kata Andry.

Terakhir, Andry mengaku tak pernah absen dinas. Ia mengaku sudah izin ke seniornya di Danyon A Pelopor di Pekanbaru.




(ras/dhm)


Hide Ads