Bripka Andry Bantah Kabur Usai Dimutasi Brimob Polda Riau

Riau

Bripka Andry Bantah Kabur Usai Dimutasi Brimob Polda Riau

Raja Adil Siregar - detikSumut
Selasa, 06 Jun 2023 12:09 WIB
Bripka Andry saat diperiksa.
Bripka Andry saat diperiksa. (Foto: Istimewa)
Pekanbaru -

Bripka Andry Darma buka suara terkait postingannya yang menyebut tetap dimutasi meski sudah banyak memberi setoran ke atasan. Dia membantah kabur dan tak pernah hadir pemeriksaan di Polda Riau usai dimutasi.

"Saya bukan tak mau masuk, saya sudah izin mengurus ibu saya yang jatuh sakit seusai saya dan ibu menghadap ke Bapak Dansat Brimob Polda Riau," terang Bripka Andry, Senin (6/6/2023).

Tak hanya itu, Andry mengaku sudah meminta izin kepada perwira Batalyon A Pelopor, Iptu Adlis. Namun Andry justru heran karena masih dianggap mangkir dan tak pernah hadir pemeriksaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga sudah izin via chat WhatsApp kepada Iptu Adlis ada bukti chat. Namun saya dibuat mangkir, saya fokus ngurus ibu saya yang sakit," katanya.

Andry kemudian kembali melapor kepada atasan setelah ibunya pulih. Dia bertanya alasan dimutasi seolah-olah ada kepentingan.

ADVERTISEMENT

"Setelah ibu saya sudah agak baikan, saya pun melapor ke Polda Riau terkait mutasi saya yang tanpa alasan dan seperti ada kepentingan," katanya.

"Saya jalani proses penyelidikan Propam Polda Riau bahkan ibu saya juga mendampingi kerena kebetulan saya juga mengantar ibu untuk berobat jalan. Istri saya juga diperiksa di kantor Propam Polda Riau," katanya.

Lagi-lakgi Andry secara tegas membantah kabur dari pemeriksaan. Dia pun akhirnya memutuskan curhat di media sosial.

"Jadi saya tidak lari, saya ikuti. Namun kejelasan proses penyelidikan Propam Polda Riau tidak ada hingga saya memutuskan untuk mengambil langkah untuk menceritakan semua masalah saya di akun medsos saya," katanya.

Untuk membuktikan, Andry menyertakan beberapa foto pemeriksaan oleh penyidik Propam di Pekanbaru. Selain itu ada juga pemeriksaan Hotel Bit Ujung Tanjung.

Sebelumnya anggota Brimob Polda Riau, Bripka Andry Darma yang berdinas di Batalyon B Pelopor Rokan Hilir protes karena dimutasi ke Pekanbaru. Dia tak terima dimutasi tanpa alasan yang jelas.

Curhatan Bripka Andry tertulis dalam akun Instagram @andrydarmairawan07.2. Akun itu disebut milik Bripka Andry pribadi.

Dalam akun tersebut, ia mengaku dimutasi pada Jumat (3/3/2023) lalu. Lima hari usai surat mutasi keluar, Bripka Andry langsung menghadap ke tempat baru.

"Karena saya mengurus ibu kandung yang sedang sakit komplikasi. Ibu kandung saya mengajak ke Pekanbaru menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk minta pertimbangan terkait mutasi saya," tulisnya dalam postingan seperti dilihat detikSumut kemarin.

Kombes Ronny Lumban Gaol selaku Dansat Brimob pun menjawab permintaan Bripka Andry. Ronny menyebut Bripka Andry tak ada salah, namun sudah terlalu lama berdinas di Rokan Hilir.

"Kamu nggak ada salah, kamu terlalu lama di sana. Terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi untuk kesatuan," jawab Dansat saat ditemui Bripka Andry kala itu.

Andry mengaku selama ini kerap diminta uang setoran dari atasan. Bahkan nilainya mencapai Rp 650 juta.

"Selain itu saya itu saya diminta mencari uang dari luar dan sudah saya setorkan sebesar Rp 650 juta ada bukti-bukti transfernya," kata Andry.

Dalam postingan tersebut, Andry juga turut menyertakan bukti-bukti transfer kepada mantan Komandan Batalyon, Kompol Petrus Hottiner Simamora.




(ras/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads