Sebuah balai yang terletak di lokasi pembangunan masjid Muhammadiyah di Desa Sangso, Kecamatan Samalanga, Bireuen, Aceh diduga dibakar orang tak dikenal. Pembangunan masjid At Taqwa di sana mendapat penolakan dari masyarakat.
"Kemarin Subuh dibakar balai tempat singgahan jika orang-orang datang ke lokasi tersebut," Ketua PW Muhammadiyah Aceh A Malik Musa kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).
Dia menjelaskan, balai tersebut terbakar setelah pengurus muhammadiyah setempat membangun tempat wudhu dan toilet di lokasi tersebut. Menurutnya, pembangunan masjid mendapat penolakan dari masyarakat dan tokoh setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan pada 16 Januari lalu disebut pernah digelar rapat di Kantor Camat Samalanga yang dihadiri Pj Bupati Bireuen serta tokoh masyarakat. Dalam rapat, semua tokoh disebut menolak pembangunan masjid Taqwa di desa tersebut.
"Alasannya sudah ada masjid jamik gabungan beberapa desa yang belum penuh kenapa ada masjid baru," jelas Musa.
Setelah adanya penolakan serius, katanya, pengurus Muhamadiyah sepakat mundur selangkah usai mendapat restu dari Menko
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Pihaknya disebut tidak ngotot membangun masjid dan hanya membuat musalla.
"Prof Muhajir menghendaki supaya buat proposal Musalla At-Taqwa untuk beliau usahakan dana dan bulan April yang lalu saya serahkan ke Prof Muhajir proposal tersebut langsung ke tangan Prof Muhajir," jelasnya.
Musa berharap, polisi dapat mengungkap kasus dugaan pembakaran balai pengajian tersebut. Hal itu disebut perlu agar kejadian serupa tidak terulang.
"Solusi sekarang dan ujian berat bagi polisi harus dapat orang yang membakar tersebut karena kejadian tersebut sudah berulang kali kalau sudah dapat orangnya sudah bisa kita urai benang kusut selama ini," ujarnya.
detikSumut sudah mencoba mengkonfirmasi kejadian tersebut ke Polres Bireuen. Namun hingga kini belum ada jawaban.
(agse/dhm)