Urai Kemacetan, Simpang 7 Banda Aceh Akan Dibangun Bundaran

Aceh

Urai Kemacetan, Simpang 7 Banda Aceh Akan Dibangun Bundaran

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 30 Mei 2023 12:21 WIB
Foto: Rencana pembangunan bundaran Simpang Tujuh Ulee Kareng, Banda Aceh (Istimewa)
Foto: Rencana pembangunan bundaran Simpang 7, Ulee Kareng, Banda Aceh (Istimewa)
Banda Aceh -

Pemerintah Kota Banda Aceh akan membangun bundaran di Simpang Tujuh, Ulee Kareng, Banda Aceh untuk mengurai kemacetan. Proses saat ini disebut memasuki persiapan pembebasan lahan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Banda Aceh Salmah Maimunah, mengatakan, pembangunan bundaran di Simpang Tujuh dilakukan sesuai analisis atau kajian pembangunan yang dilakukan. Proses saat ini disebut sudah ditahap penandatanganan berita acara Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) oleh tim verifikasi Pemerintah Kota Banda Aceh.

"Minggu lalu kami sudah bertemu dengan tim verifikasi dan mereka sudah setuju, sekarang sedang menunggu penandatanganan berita acaranya setelah itu baru kita serahkan kepada tim persiapan," kata Salmah kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, proses penataan kawasan Simpang Tujuh saat ini belum terlihat karena belum ada pengerjaan di lapangan. Dia menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, ada empat tahap yang dilakukan.

"Untuk pembebasan lahan di seputaran Simpang Tujuh ini kita gunakan cara bertahap yaitu ada empat tahap yang harus dilalui mulai dari tahap perencanaan yang sudah selesai kita kerjakan dengan menghasilkan produk DPPT, kemudian tahap persiapan, pelaksanaan dan penyerahan akhir," jelas perempuan akrab disapa Mei itu.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, pada tahap persiapan akan diketahui bangunan terdampak dari pembangunan bundaran tersebut. Pihak terkait disebut akan menilai harga toko hingga kios yang akan dilakukan pembebasan.

"Daftar nominatif ini yang bakalan dinilai oleh KJPP berapa harga tokonya, kios jualan dan lain-lain yang terletak di lokasi pembangunan, kemudian baru kita lakukan pembebasan lahannya," jelasnya Mei.

Diketahui, di Simpang Tujuh Ulee Kareng saat ini tidak ada lampu merah (traffic light) serta tanpa bundaran. Kawasan itu terbilang salah satu wilayah terpadat di Kota Banda Aceh.

Kawasan tersebut kerap menimbulkan kemacetan pada saat jam-jam sibuk. Selain jalan sempit, arus lalulintas di sana juga terbilang padat. Untuk mengurai kemacetan, saat ini dibangun pembatas di tengah jalan sehingga untuk masuk ke beberapa simpang pengguna jalan harus memutar.




(agse/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads