Mobil Toyota Fortuner bernomor Polisi BP 1 S yang diduga ditumpangi Bupati Anambas, Abdul Haris dan istri terlibat kecelakaan dengan sebuah sepeda motor di Jalan Jendral Ahmad Yani, Batam Kota, Batam Kepulauan Riau (Kepri). Akibat kecelakaan dua orang pengendara motor mengalami luka serius dan harus dioperasi.
Kedua korban yang terlibat tabrakan dengan mobil Fortuner yang diduga ditumpangi Bupati Anambas diketahui bernama Fajjaron Afta Maulana (20) dan Fitri Ramadani (18). Keduanya saat ini tengah dalam proses pemulihan.
"Kejadiannya pada Selasa (9/5) malam. Saat itu saya jemput anak saya Fajjaron yang baru pulang kerja. Sampai di tempat kerjanya, anak saya pinjam motor untuk antar teman kerjanya Fitri untuk diantar pulang ke rumahnya. Saat di jalan keduanya terlibat kecelakaan," kata orang tua Fajjaron Afta Maulana, Muhammad Afif, Selasa (23/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afif mengatakan bahwa dirinya mengetahui kecelakaan yang menimpa anaknya itu usai kembali ke rumah. Saat itu ia diberikan informasi kecelakaan anaknya oleh istrinya.
"Saya kebetulan menunggu Anak saya antar temannya itu. Lama tak kembali, saya memutuskan pulang ke rumah naik ojek sampai di rumah istri saya bilang anak saya kecelakaan. Kebetulan sebelum menjemput anak saya itu handphone saya tinggal di rumah," ujarnya.
Afif menyatakan akibat kecelakaan itu anaknya Fajjaron Afta Maulana terpaksa harus menjalani operasi. Usus Fajjaron 20 cm harus dipotong akibat benturan kecelakaan dengan mobil Fortuner tersebut.
"Anak saya harus dipotong ususnya sepanjang 20 centimeter. Dokter terpaksa mengambil tindakan tersebut karena usus anak saya terkena benturan keras dan dokter menyarankan tindakan itu. Tangan kanan anak juga patah. Sedangkan temannya yang di bonceng mengalami gegar otak," ujarnya.
Afif menyebutkan bahwa dirinya mengetahui mobil Toyota Fortuner bernomor polisi BP 1 S ditumpangi Bupati Anambas dan istrinya itu dari keterangan sang sopir mobil itu. Sopir itu mendatangi rumah korban usai keluar dari rumah sakit.
"Kami baru tahu mobil Fortuner dengan nomor polisi BP 1 S itu ditumpangi Bupati dan istri beserta ajudannya dari keterangan sopir itu. Memang awalnya keluarga dan teman di rumah sakit bilang mobil itu plat merah namun saat kami lihat rupanya sudah di ganti warna hitam," sebutnya.
Afif juga cukup kecewa dengan kejadian kecelakaan yang menimpa anaknya dan temannya itu. Pasalnya dari awal kecelakaan hingga saat ini tidak ada rasa empati dan tanggung jawab dari pengendara mobil Fortuner dan Bupati Anambas, Abdul Haris.
"Yang kita sesalkan dari kejadian itu tidak ada rasa empati dan tanggung jawab. Usai kecelakaan hingga saat ini pak Bupati Anambas yang disebut ada dalam mobil itu tidak pernah datang atau bertemu dengan keluarga. Lalu untuk kecelakaan itu biaya kami tanggung sendiri dengan bantuan Jasa Raharja," ujarnya.
"Memang ada beberapa orang yang menjumpai kami tapi tidak ada yang menyampaikan permintaan maaf dan empati. Kalau dari kami ya coba pak bupati berada di posisi kami apa yang bapak rasakan," ujarnya
Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan kasus tersebut. Ia mengatakan kasus tersebut tengah dalam penanganan Satlantas Polresta Barelang.
"Kasus tersebut masih dalam pemeriksaan di Satlantas Polresta Barelang. Kalau sudah dapat hasilnya atau duduk perkaranya baru kita rilis," ujarnya.
(dpw/dpw)