Keluarga Merasa Janggal Mahasiswa USU Tewas dalam Rumah karena Bunuh Diri

Keluarga Merasa Janggal Mahasiswa USU Tewas dalam Rumah karena Bunuh Diri

Goklas Wisely - detikSumut
Senin, 22 Mei 2023 12:29 WIB
Suasana rumah yang dihuni Mahira Dinabila (19), di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Senin (22/5/2023).
Suasana rumah yang dihuni Mahira Dinabila (19), di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan. (Foto: Goklas Wisely/detikSumut)
Medan -

Polisi sempat menyebutkan bahwa mahasiswi Sosiologi Universitas Sumatera Utara (USU) Mahira Dinabila (19) diduga bunuh diri dengan meminum racun serangga. Namun, ayah kandung Mahira, Pariono menilai hal itu tidak mungkin.

Pariono mengaku sempat hadir ke rumah Mahira di Komplek Rivera, Kota Medan pada 4 April 2023 sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, ia mengatakan sudah melihat mayat Mahira dalam kondisi dibungkus. Ketika proses evakuasi bersama pihak kepolisian, ia mengambil racun seranggga yang ada di sekitar lokasi kejadian.

"Saya sempat mengambil Baygon semprot karena tidak ada yang mau ambil. Itu posisinya pas di bawah meja, dekat tangan kanan Mahira saat ditemukan tewas dalam posisi telentang," kata Pariono kepada detikSumut, Senin (22/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas saya perhatikan Baygon ini tertutup rapat. Isinya ada sedikit. Jadi saya tanda tanya juga kalau Mahira mati karena minum ini kayaknya tidak mungkin juga," tambahnya.

Setelah itu, Pariono mendampingi mayat Mahira dibawa dengan ambulans ke RS Bhayangkara. Sementara ayah angkat Mahira yang berinisial M pergi ke Polsek Patumbak, M sempat berkomunikasi dan menurut Pariono cukup janggal.

ADVERTISEMENT

"Karena M ini seperti tergesa-gesa agar Mahira ini dikebumikan secepatnya," ucapnya.

Dia menyampaikan pada saat itu M tidak ingin Mahira diautopsi. Lantas, sekitar pukul 11.30 WIB Mahira dikebumikan di rumah neneknya, kawasan Perumnas Mandala. Merasa ada hal-hal yang janggal, Pariono bersama paman Mahira bernama Oky Andriansyah mengajukan keberatan ke polisi.

Beberapa hari kemudian, makam Mahira kembali dibongkar dan dilakukan autopsi. Selain itu, polisi melakukan penyelidikan untuk membuktikan apa yang menyebabkan Mahira tewas. Sampai saat ini proses penyelidikan itu pun masih berlangsung.

"Ya saya harap, polisi dapat secara profesional mengungkap apa sebenarnya penyebab kematian dari Mahira," ungkapnya.

Perlu diketahui, pada dasarnya Mahira adalah anak kandung Pariono bersama istrinya. Namun, sejak kecil Mahira telah diserahkan ke pasangan suami istri M dan YA sehingga jadi orang tua angkat. Sebab, keduanya tidak bisa punya anak dan YA adalah saudara kandung istri Pariono.

Seiring berjalannya waktu, M dan YA bercerai. Kemudian Mahira tinggal bersama YA di Komplek Rivera tersebut. Sedangkan M menikah lagi dengan wanita yang kini jadi istri keduanya. YA pun meninggal dunia pada tahun 2020. Sejak saat itu, Mahira tinggal sendiri di rumah warisan YA.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Sebelumnya diberitakan, Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Ridwan menyebutkan berdasarkan keterangan beberapa saksi Mahira sudah tinggal sendirian selama semingguan dam tidak keluar rumah.

"Makanya diduga korban bunuh diri seminggu lalu. Di sekitar mayat ditemukan ada botol Baygon. Diduga korban bunuh diri karena meminum Baygon itu," ucap Ridwan.

"Selain itu ditemukan juga di ruang tamu ada surat yang ditulis oleh korban. Isinya ia bunuh diri karena ditinggal sendiri di rumah. Bapaknya ini pergi ke Padang Sidempuan pada 21 April. Mahira sempat diajak tapi menolak," tambahnya.



Simak Video "Video: Cerita di Balik Lagu 'Tiba-tiba' Ciptaan Quinn Salman"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads