Dugaan Pungli di Perairan Sumsel, Dishub: Sudah Sesuai SOP

Sumatera Selatan

Dugaan Pungli di Perairan Sumsel, Dishub: Sudah Sesuai SOP

Prima Syahbana - detikSumut
Kamis, 11 Mei 2023 15:56 WIB
Keterangan pers terkait video viral diduga pungli di peraian Sumsel di Ditpolrairud Polda Sumsel. (Prima Syahbana/detikSumut)
Foto: Keterangan pers terkait video viral diduga pungli di peraian Sumsel di Ditpolrairud Polda Sumsel. (Prima Syahbana/detikSumut)
Palembang -

Ditpolairud Polda Sumsel telah memastikan video viral yang disebut aksi pungli terhadap nakhoda kapal di perairan Sumatera Selatan bukan anggota Polri, melainkan petugas dari Dinas Perhubungan Banyuasin. Pihak Dishub Banyuasin juga membantah adanya pungli dalam video yang viral tersebut.

Hal itu terungkap dalam keterangan pers di Mako Ditpolairud Polda Sumsel, Kamis (11/5/2023). Hadir dalam keterangan pers itu Kadishub Banyuasin, Mulyanto.

Mulyanto mengatakan kejadian dalam video tersebut, nahkoda kapal enggan melapor ke pos sehingga petugas mendekati dan menggiring kapal tersebut untuk pengecekan muatan guna perhitungan biaya retribusi yang dibayarkan atas muatannya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan dari pengakuan petugas kita di video itu, petugas kita itu hanya mendekati kapal tersebut untuk mengimbau serang (nakhoda) agar melaporkan muatannya, tidak ada petugas kita melakukan pungli, itu tidak benar," kata Mulyanto.

Hal itu dilakukan dikarenakan banyak nahkoda kapal barang hanya melewati pos, padahal seharusnya berhenti dan melaporkan muatannya serta membayar biaya retribusi.

ADVERTISEMENT

"Karena banyak serang yang nakal makanya petugas kita mendekati kapal, kalau mereka tak bayar retribusi kan PAD (pendapatan asli daerah) kita dari mana," kata Kadis.

Dalam video yang dilihat detikSumut, terlihat petugas yang menghampiri kapal tersebut tak berseragam lengkap, Mulyanto sendiri memastikan petugas tersebut sudah bekerja sesuai SOP.

"Petugas kita sudah sesuai SOP. Namanya bekerja 24 jam yang kita memaklumi jika sesekali mereka tak berseragam lengkap. Namun kita pastikan petugas kita sudah menjalankan tugas sesuai SOP," katanya.

Ketika dimintai data berapa jumlah serang kapal yang nakal dan sudah dilakukan penindakan dengan bekerja sama dengan instansi terkait lainnya, Mulyanto mengaku pihaknya tak memiliki data tersebut.

Usai viral video diduga pungli tersebut, Poldairud pun mengimbau para nahkoda-penumpang kapal agar melapor jika menemukan kejanggalan tindakan petugas di perairan.

"Iya, kita mengimbau masyarakat, khususnya para serang (nakhoda) dan penumpang kapal untuk melaporkan jika ditemukan tindakan yang dinilai tak sesuai prosedur di lapangan," ujar Dirpolairud Polda Sumsel, Kombes Andreas Kusmaedi.

Polda Sumsel telah menyediakan nomor bantuan polisi (Banpo) kepada semua masyarakat yang hendak melaporkan dugaan pungli atau tindakan yang di luar prosedur baik dilakukan anggota kepolisian, masyarakat maupun instansi lainnya.

Terkait kejadian di video tersebut, Andreas memastikan tidak ada anggotanya yang terlibat dugaan pungli di perairan. Ia juga menyebut pihak Dishub sudah mengakui bahwa orang yang menghampiri kapal dalam video tersebut merupakan petugas Dishub yang melakukan pengecekan.

"Seperti kita dengan Dishub Banyuasin sudah menjelaskan bahwa itu merupakan petugasnya yang sedang melakukan pengecekan kapal tersebut," katanya.




(nkm/nkm)


Hide Ads