Kasus Wanita Tewas di lift Kualanamu Seret Pensiunan Angkasa Pura II

Kasus Wanita Tewas di lift Kualanamu Seret Pensiunan Angkasa Pura II

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 10 Mei 2023 06:45 WIB
Lift TKP penemuan mayat wanita di Bandara Kualanamu. (Kartika Sari/detikSumut)
Lift TKP penemuan mayat wanita di Bandara Kualanamu. (Kartika Sari/detikSumut)
Medan -

Polda Sumatera Utara (Sumut) terus mengusut kasus tewasnya Asiah Shinta Dewi, wanita yang terjatuh dari lift Bandara Kualanamu. Kali ini, polisi memeriksa sejumlah pensiunan dari PT Angkasa Pura II (AP II).

Pemeriksaan dilakukan untuk menggali peran para saksi saat masih aktif bertugas dalam pembangunan lift yang merenggut nyawa Asiah.

"Saksi ini kita coba gali peranan dan tugasnya saat mereka aktif karena sebagian besar dari saksi ini kita periksa dari pihak Angkasa Pura itu sebagian adalah sudah pensiun," kata Dirreskrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono, Selasa (9/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih menggali kesaksian para pihak yang terlibat dalam pembangunan konstruksi, pengadaan konstruksi, perencanaan konstruksi, dan juga perawatan dan operasional dari pada konstruksi lift ini," sambungnya.

Sumaryono mengatakan para pensiunan yang menjadi saksi tersebut sebagian sudah tinggal di Jakarta. Dengan demikian, penyidik membutuhkan waktu untuk memeriksa mereka.

ADVERTISEMENT

"Kita melakukan pemeriksaan saksi ini di Jakarta dan membutuhkan waktu untuk pemanggilan para purnawirawan ini," ujarnya.

Sejauh ini, Sumaryono belum bisa memastikan apakah jatuhnya Asiah merupakan kelalaian dari pihak bandara. Penyidik sampai saat ini masih mendalami hal itu.

"Masih kita dalami," jelasnya.

Hingga saat ini, kata Sumaryono, pihaknya sudah memeriksa 33 orang saksi. Para saksi yang diperiksa itu termasuk dua pejabat dan tiga operator Bandara Kualanamu yang dinonaktifkan atas kasus tersebut.

"Sampai hari ini kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 33 saksi. Ya, dari semuanya masih kita mintai keterangan sebagai saksi, kita harus pahami mereka adalah saksi dan kita belum menentukan tersangka dan kita masih dalami dari persesuaian fakta dan bukti-bukti yang ada," jelasnya.

Untuk diketahui, mayat Asiah ditemukan membusuk di bawah lift Bandara Kualanamu. Dalam rekaman CCTV, terlihat Asiah terjatuh saat pintu lift terbuka namun belum pada lantai yang tepat sehingga saat ia keluar pintu lift malah terperosok masuk ke celah pintu hingga ke kolong lift.

Jasad Asiah ditemukan sudah membusuk di kolong dasar lift lantai 1 bandara pada Kamis (27/4) setelah sebelumnya diketahui menghilang pada Senin (24/4) malam.

Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak telah meninjau lokasi tewasnya Asiah. Menurutnya, ada celah sekitar 40-60 cm di lift tersebut yang membuat Asiah terjatuh.

"Memang di sisi pintu yang dibuka dan mengakibatkan kecelakaan itu ada ruang yang cukup lebar kurang lebih 40-60 cm saya hitung kemarin," kata Panca, Selasa (2/5) malam.

"Kenapa ada ruang?, ruang ini yang menjadi masalah, meskipun dikatakan pihak pengelola bahwa ruang ini untuk melakukan perbaikan, tetapi sebagaimana CCTV yang dilihat itu dibuka pintunya, terbuka, yang bersangkutan tidak sadar itu ada ruang, ketika melangkah sehingga terjatuh ke bawah," sambungnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads