Seorang pegawai SPBU di Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Rian, tewas mengenaskan di tempat dia bekerja usai ditabrak bus asal Aceh. Korban tewas persis di depan dispenser BBM.
Peristiwa nahas itu tengah diselidiki Polres Ogan Ilir. Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso mengatakan, pihaknya dari jajaran Satlantas maupun Satreskrim hingga kini masih menyelidiki kejadian tersebut.
"Masih dilidik oleh tim dari reskrim dan unit laka lantas," kata Andi dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Jumat (5/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu terjadi di SPBU Indralaya, Ogan Ilir, tadi sore. Saksi mata, Ejik menyebut bus dengan nomor polisi BL 7739 A itu awalnya hendak mengisi solar di tengah perjalanan dari Indralaya diduga hendak mengarah ke Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI).
Saat masuk ke SPBU, katanya, kebetulan saat itu solar sedang habis. Seorang rekan korban pun kemudian memberikan isyarat ke sopir bus dengan melambaikan tangan terkait informasi tersebut.
Mengetahui hal itu, bus tersebut kemudian tancap gas dengan melewati lokasi dispenser pengisian BBM jenis Pertamax yang dijaga korban. Nahasnya, diduga sopir memacu bus tersebut dengan kecepatan tinggi sehingga korban yang tengah duduk di depan dispensernya tak sempat menghindar.
"Solar habis. Terus petugas kami ada yang melambaikan tangan ke sopir bus, pertanda kalau solar habis. Dia itu tadinya lagi duduk karena ada bus itu dia seperti kaget dan tak dapat menghindari bus dan tubuhnya tertabrak dan terseret sekitar 2 meter. Korban langsung terkapar dan hidungnya mengeluarkan darah banyak sekali," ungkapnya.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu pun tersulut emosi. Sang sopir tersebut pun nyaris menjadi sasaran amukan warga. Nyawa sang sopir selamat setelah polisi datang mengamankannya.
Saat ini, kata AKBP Andi, sopir dan busnya sudah diamankan di Mapolres Ogan Ilir.
"Diamankan di kantor polisi (sopir dan bus), untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut" kata Andi.
Sementara korban, sudah dibawa ke RSUD Ogan Ilir, dan setelahnya diserahkan ke pihak keluarganya yang berada di Desa Tanjung Agung, Indralaya, untuk disemayamkan.
(dpw/dpw)