Seorang penambang emas tanpa izin (PETI) atau ilegal berinisial AN di Kuantan Singingi, Riau ditembak pakai senapan angin di kepalanya. Pekerja ilegal itu ditembak oleh warga yang protes ada aktivitas PETI.
Informasi diterima detikSumut, peristiwa penembakan terjadi, Rabu (3/5) kemarin. Lokasinya berada di daerah Gunung Toar, Kuantan Mudik, Kuantan Singingi.
Penembakan bermula ketika sekelompok warga mendatangi aktivitas PETI di aliran sungai. Aktivitas dilakukan pakai rakit dan diduga membuat warga sekitar tak terima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga datang dengan membawa petasan ke lokasi. Namun ternyata ada yang nekat bawa senapan angin dan ditembakkan ke pekerja berinisial AN.
Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Pangucap Priyo membenarkan adanya penembakan pekerja PETI di Kota Jalur.
"Jadi korban ini dia melakukan aktivitas PETI di tengah sungai. Kemudian warga datang bawa petasan, tapi ada juga yang bawa senapan angin," terang Pangucap, Kamis (4/5/2023).
Warga datang untuk menghalau pekerja. Warga diduga tidak terima ada aktivitas penambangan yang merusak lingkungan mereka meskipun jauh dai perkampungan.
Tanpa disadari, ternyata ada warga yang membawa senapan angin. Senapan angin ditembakkan dan mengenai pekerja hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Taluk Kuantan.
"Ternyata setelah aksi protes itu ada yang tertembak pekerja ini," kata Pangucap.
Setelah menerima laporan, polisi langsung turun memburu pelaku. Di mana saat aksi protes ada 5 atau 6 orang.
"Pelaku masih kami cari, ada sekitar 5 atau 6 orang warga datang, kurang lebih begitu (protes aktivitas PETI)," tutup Pangucap.
(ras/afb)