Polisi Selidiki Laporan Mahasiswa di Jambi yang Dianiaya Brimob

Jambi

Polisi Selidiki Laporan Mahasiswa di Jambi yang Dianiaya Brimob

Dimas Sanjaya - detikSumut
Rabu, 03 Mei 2023 22:00 WIB
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto
Foto: Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto (Dimas Sanjaya/detikSumut)
Jambi -

Polisi merespons terkait dugaan pengeroyokan yang dilakukan oknum personel Brimob Polda Jambi terhadap seorang mahasiswa di Kota Jambi. Polisi mengaku telah menerima laporan korban dan tengah dalam penyelidikan.

"Laporannya memang sudah ada (sedang penyelidikan)," kata Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto, Rabu (3/5/2023).

Kombes Mulia Prianto membenarkan bahwa pelaku pengeroyokan itu dari anggota Brimob Polda Jambi. Pihaknya mengaku sangat menyesalkan terkait adanya insiden pengeroyokan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polda Jambi sangat menyesalkan kejadian tersebut. Terlebih lagi, ini melibatkan sejumlah oknum personel Brimob Polda Jambi," ujar Kombes Mulia.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa bernama Angga Kurniawan (20) mengaku telah menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum Brimob Polda Jambi.

ADVERTISEMENT

Kejadian itu terjadi pada Sabtu (29/4) di Jalan H Adam Malik Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Angga menceritakan awal mula kejadian itu ketika ada diduga anggota polisi yang datang seorang diri ke wilayah lingkungan rumahnya. Saat itu, kata dia, pria tersebut terlihat seperti mencari alamat. Lalu, adik sepupu korban menanyakan polisi tersebut mencari siapa karena saat itu hari sudah larut malam.

Pria itu, berdalih tidak mencari siapa-siapa. Kemudian, pria tersebut kembali lagi dengan emosi karena tidak senang ditanya oleh beberapa pemuda di sana.

"Awalnya itu saya tidak tau kalau itu anggota kan, saya lagi kumpul sama-sama teman-teman satu RT main game. Adik saya tanya, dia bilang 'idak-idak' terus dia balik lagi tanya lagi siapa yang bilang 'dak ado - dak ado' tadi (karena korban mengulangi jawaban pelaku)," kata Angga, saat ditemui di rumahnya, Selasa (2/5/2023).

Lalu terjadilah percekcokan antara korban dan pelaku. Mereka sempat berkelahi, hingga akhirnya berhasil dilerai oleh beberapa warga dan ayah korban.

"Saat itu kami sempat berdamai dan membuat surat pernyataan. Ternyata dia nyari temannya yang juga anggota yang ngekos di sini," katanya.

Singkat cerita, permasalahn ini berlanjut pada Sabtu (29/4) sekira pukul 00.30 WIB, adik pelaku di-DM (direct message) oleh teman korban yang baru pamit dari rumahnya. Korban diminta untuk menemuinya karena ia kehabisan bensin di kawasan Kebun Kopi, Kota Jambi.

"Pas kami ke sana, di situ kami tengok ada dua orang itu, tiba-tiba ada orang nyerbu, saya ditendang lalu saya lari. Saya jatuh dikeroyok. Yang nampak ngejar (ada) satu orang ngejar berlari, 1 orang pakai motor dan 1 orang pakai motor juga," jelasnya.

Setelah dikeroyok itu, Angga sempat dipaksa untuk naik ke atas motor pelaku. Ia duduk di tengah bersama dua orang pelaku.

"Saat dibonceng dibawa itu, saya sempat teriak minta tolong, dan saat itu, ada pelaku lainnya pakai sepeda motor merapat ke saya dan menodongkan senjata," katanya.

Saat itu, Angga hanya bisa pasrah, dia dibawa ke semak-semak di Kawasan Kebun Kopi, Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.

"Di tempat kebun-kebun saya dilempar, disitu saya habis dikeroyok. Saya dikejar, dipukul kepala sama punggung tangan kosong. Kepala saya dipijak pakai sepatu PDL," ujarnya.

Atas kejadian itu, korban sempat dirawat di rumah sakit. Ia mengalami memar di bagian kepala, pipi, dan punggung. Saat ini, ia menjalani rawat jalan di rumahnya.


Ket foto : Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto (Dimas Sanjaya)




(afb/afb)


Hide Ads