MUI Lampung merespons aksi penembakan oleh pria asal Pesawaran di kantor MUI Pusat di Jakarta. Ketua MUI Lampung Moh Mukri menyebut, Lampung kini menjadi 'destinasi wisata' teroris dan aksi di Jakarta itu adalah bibit terorisme.
"Hari ini Lampung telah menjadi destinasi wisata teroris. Teroris di Jawa itu banyak yang lari ke Lampung. Itu terbukti dengan adanya kontak senjata kemarin antara kelompok teroris dan Densus 88," kata Mukri kepada detikSumut, Selasa (2/5/2023).
"Maka saya sangat menyayangkan peristiwa hari ini. Bibit terorisme, maka polisi jangan ragu lagi," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait pelaku penembakan yang mengatakan dirinya sebagai nabi, Mukri memastikan bahwa ucapan pria itu ngawu dan sesat.
"Sesat itu, tidak ada nabi akhir selain Muhammad SAW," tegasnya.
Pelaku sendiri diketahui bernama Mustopa NR. Identitas Mustopa ditemukan di lokasi kejadian.
Dari foto KTP yang diterima detikSumut, pelaku merupakan warga Desa Sukajaya, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Dalam identitas itu tertulis nama pelaku bernama Mustopa NR, kelahiran Sukajaya, 9 April 1963.
Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo membenarkan identitas tersebut sebagai pelaku penembakan kantor MUI Jakarta. Untuk penyelidikan kasus ini pihaknya berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
"Kami terus berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, kalau dari identitas yang ditemukan di TKP memang warga Pesawaran," ujar Pratomo.
Untuk memastikan itu, Pratomo menyebut ada tim yang terjun ke rumah pelaku.
"Kami harus melakukan pengecekan terlebih dahulu. Tim sudah ada yang berangkat menuju alamat tersebut, informasi selanjutnya nanti akan kami sampaikan kembali," tuturnya.
Simak Video 'Polisi Dalami Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Terkait Jaringan Teroris':