Pengacara Sebut Rekan Ken Sempat Ditodong Senjata Atas Perintah AKBP Achiruddin

Pengacara Sebut Rekan Ken Sempat Ditodong Senjata Atas Perintah AKBP Achiruddin

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 02 Mei 2023 16:21 WIB
AKBP Achiruddin saat akan menjalani sidang kode etik. (Foto: Finta Rahyuni/detikSumut)
AKBP Achiruddin saat akan menjalani sidang kode etik (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Pengacara Ken Admiral, Irwansyah Putra Nasution menyebut rekan kliennya sempat ditondong senjata atas perintah AKBP Achiruddin. Aksi penodongan itu terjadi sesaat setelah peristiwa penganiayaan terhadap Ken di rumah AKBP Achiruddin.

Kata dia, ada tiga rekan Ken yang ikut ke rumah AKBP Achiruddin yakni io, Yazid, dan Fajar. Mereka turut menyaksikan penganiayaan terhadap Ken

"Fajar yang mengangkat Ken di rumah AKBP AH, Rio yang dihalangi AKBP AH. Yazid yang setelah penganiyaan ditodong (senjata) di mobil," jelas Irwansyah di Polda Sumut, Selasa (2/5/2023).

Irwansyah berharap sanksi yang dijatuhkan kepada AKBP Achiruddin sesuai dengan aturan yang berlaku. Menurutnya, Achiruddin telah membiarkan penganiayaan itu terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sangat berkeyakinan ada hasil yang sesuai dengan rule of law- nya, karena kita sudah mengajukan bukti-bukti dan saksi-saksi terkait dengan peran AKBP AH," jelasnya.

"AKBP AH itu memerintahkan orang untuk mengambil senjata yang belum kita ketahui apakah senjata api, airgun, atau soft gun. Kedua AKBP AH itu memerintahkan orang untuk menghalang- halangi. Salah satu keluarga Ken yang ingin melerai juga dihalangi dengan tangannya. Jadi, terlihat jelas peran dia dalam penganiayaan yang dialami klien kami Ken," pungkasnya.

ADVERTISEMENT


AKBP Achiruddin Berharap Keadilan

AKBP Achiruddin akhirnya buka suara terkait kasus yang menjeratnya. Dia berharap masih bisa mendapatkan keadilan.

Hal itu disampaikan AKBP Achiruddin saat digiring dari Dit Tahti menuju Bid Propam Polda Sumut, untuk menjalani sidang kode etik lanjutan sekitar pukul 14.30 WIB. Sidang ini sudah digelar sejak pagi dan dilanjutkan usai jam makan siang.

Saat digiring, Achiruddin turut dikawal oleh petugas Provost. Awalnya, Achiruddin tidak mau berkomentar banyak soal kasus tersebut, dia hanya menangkupkan tangan dan mengangkat jempolnya sambil mengucapkan 'terima kasih'.

Namun, setelah dicecar sejumlah pertanyaan, Achiruddin pun berkomentar sedikit. Dia berharap keadilan tetap berjalan dalam kasus itu.

"Semoga keadilan berjalan, makasih ya," ujarnya sambil berjalan menuju Bid Propam, Selasa (2/5/2023).

Setelah itu, dia juga menyampaikan agar kasus tersebut cukup hanya dirasakannya sendiri saja. "Cukup ku rasakan sendiri," jelasnya.




(astj/astj)


Hide Ads