Kejinya Pria di Lampung Gorok Sepupu Berusia 6 Tahun gegara Iri

Round Up

Kejinya Pria di Lampung Gorok Sepupu Berusia 6 Tahun gegara Iri

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 29 Apr 2023 07:31 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Foto: detikcom
Lampung Barat -

Irwandi Zulkarnaen ditangkap polisi karena diduga membunuh adik sepupunya yang berusia enam tahun di Kabupaten Lampung Barat, Lampung. Pembunuhan itu kemudian diketahui hanya karena pelaku merasa iri kepada korban.

Peristiwa sadis ini diketahui terjadi pada Kamis (27/4/2023). Korban bernama Ahsan Fadil (6) tewas dengan sejumlah luka bacokan golok beberapa bagian tubuhnya.

Ahsan dibunuh oleh sepupunya Irwandi Zulkarnaen. Usai melakukan pembunuhan, Irwandi kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Vega.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, pihak kepolisian memburu Irwandi. Dia ditangkap di tempat persembunyiannya di wilayah Bandar Lampung.

"Iya sudah ditangkap tadi malam. Dia bersembunyi di rumah yang berada di wilayah Kedaton, Bandar Lampung," kata Juherdi saat dikonfirmasi detikSumut, Jumat (28/4/2023).

ADVERTISEMENT

Juherdi mengatakan penangkapan Irwandi melibatkan tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung serta Polsek Kedaton. Setelah ditangkap, Irwandi bersama barang bukti dibawa untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Juherdi kemudian mengungkap bahwa Irwandi ternyata kakak sepupu dari korban. Selama ini, pelaku diketahui tinggal bersama orang tua.

"I-W ini merupakan sepupu korban, dia dirawat oleh orang tua korban setelah orang tua kandung dari pelaku ini meninggal dunia," tandasnya.

Irwandi Cemburu Kepada Korban

Selanjutnya, polisi mengungkap kronologi dan motif dari kejadian tersebut. Pembunuhan tersebut bermula saat korban tengah makan dan menonton televisi tersangka kemudian melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam jenis golok.

"Korban ini lagi makan sambil nonton televisi, korban datang dan langsung menyerang menggunakan golok. Tersangka melakukan penyerangan dengan membacok beberapa bagian tubuh korban, mulai dari punggung, tangan wajah hingga lehernya," terang Juherdi.

Usai melakukan perbuatannya, tersangka melarikan diri.

Sementara motifnya, dari keterangan pelaku motif pembunuhan, dikarenakan iri terhadap korban yang mendapatkan kasih sayang lebih dari orang tua kandung korban.

"Dari pengakuan tersangka I-Z ini diketahui bahwa tindakan pembunuhan itu latar belakangi karena korban merasa sakit hati serta iri melihat korban mendapatkan kasih sayang lebih dari orang tua korban," sebut Juherdi.

Dijelaskan Juherdi, pelaku selama ini tinggal di rumah korban karena orang tua kandungnya sudah meninggal dunia.

"Tersangka ini tinggal di rumah korban, orang tua korban ini merupakan pamannya. Orang tua kandung tersangka sudah tidak ada," jelas dia.




(dhm/afb)


Hide Ads