Satpol PP Segel Kafe Tempat 2 Wanita Korban Persekusi Warga Sumbar

Sumatera Barat

Satpol PP Segel Kafe Tempat 2 Wanita Korban Persekusi Warga Sumbar

Jeka Kampai - detikSumut
Kamis, 13 Apr 2023 10:37 WIB
poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Pesisir Selatan -

Dua wanita pemandu lagu salah satu kafe di kawasan Pasir Putih Kambang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menjadi korban persekusi sekelompok orang. Kafe tempat dua pemandu lagu itu bekerja pun kini disegel Satpol PP.

Kepala Satpol PP-Damkar Kabupaten Pesisir Selatan Dailipal menjelaskan penyegelan dilakukan karena kafe itu melanggar Perda No 1/2016. Di mana, kafe tersebut menyediakan room karaoke dan perempuan pemandu lagu.

"Kafe-kafe secara umum atau yang menyediakan hiburan karaoke, room hingga pemandu lagu itu tidak ada satupun yang memiliki izin. Untuk mereka-mereka itu, kami terus berupaya melakukan penertiban melalui razia dan patroli," ujar Dailipal kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dailipal, kafe tempat perempuan itu bekerja sebelumnya tidak menyediakan room karaoke dan pemandu lagu. Ia mengakui hal ini luput dari pengawasan.

"Dulu kafe ini tidak pakai room dan perempuan pemandu. Hanya karaoke lepas saja. Karena COVID-19 dulu, kami tidak melakukan cek lagi ke sana. Tahu-tahu terbongkar ternyata sudah ada room karaoke," katanya.

ADVERTISEMENT

Patroli dan razia tempat hiburan akan kembali digencarkan. "Itu tidak boleh pasal 34, 35 dan 35 sudah ditegaskan. Kami akan cek kembali semuanya, agar tidak terulang kembali (kejadian persekusi). Kafe ini kami segel apabila ada pelanggaran dan dipanggil pemilik," jelas dia.

Dailipal mengakui tindakan warga saat melakukan penertiban kafe tanpa koordinasi atau melapor ke Satpol PP. Ia ikut menyayangkan tindakan warga yang main hakim sendiri.

"Saya rasa yang terjadi malam itu, mereka mencegah, tapi kami sayangkan caranya tidak pas, tidak elegan. Bagaimana pun mereka (pemandu karaoke) manusia," ujarnya.

Polisi Masih Dalami Motif Persekusi. Baca Halaman Berikutnya..

Polisi Belum Tahu Penyebab Persekusi 2 Wanita Pemandu Lagu

Kapolsek Lengayang, Iptu Gusmanto mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus itu. Penyelidikan itu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa persekusi tersebut.

"Sekarang ini Kita belum tahu apa penyebab pemicu terjadinya adanya viral video itu. Kita akan dalami kenapa sampai seperti ini," kata Gusmanto.

Meski begitu, Kapolsek menduga, persekusi berkaitan dengan aktivitas kafe yang tetap berlangsung saat bulan suci Ramadan, karena sudah ada kesepakatan sebelumnya bagi kafe untuk tidak beroperasi.

"Sebelum puasa upaya yang kita lakukan juga kita sudah mendatangi kafe-kafe yang ada di situ untuk tidak beroperasi selama bulan Ramadan. Mungkin penyebabnya itu," jelas Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, penyelidikan kasus ini terus dilakukan. "Terus kita dalami," katanya lagi.

Diketahui video persekusi terhadap dua wanita itu sendiri itu beredar luas di sosial media. Dilihat detikSumut, Rabu (12/4/2023), awalnya terlihat sekelompok orang berusaha merusak kafe. kafe itu disinyalir menyediakan layanan karaoke dan pemandu lagu. Massa merangsek masuk kafe. Tak lama kemudian terlihat massa menggiring dua wanita menuju pinggir pantai.

Dalam video itu, terdengar si wanita telah meminta ampun sambal menyebut tidak melakukan perbuatan (yang melanggar) apapun. Namun rintihan wanita itu tidak dihiraukan warga yang terdiri dari sejumlah pemuda. Wanita ini didorong masuk laut, diceburkan sebelum akhirnya ditelanjangi

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video Heboh Mutilasi di Padang Pariaman, Pelaku Ditangkap"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads