Kematian sejumlah korban dukun pengganda uang di Jawa Tengah bernama Tohari atau Mbah Slamet meninggalkan pilu. 4 di antara korban merupakan warga Lampung. Termasuk Pasutri Irsad dan Wahyu Triningsih.
Irsad dan istrinya menurut cerita keluarga, sudah setahun berangkat ke Jawa, katanya ada yang menawarkan pekerjaan sebagai guru sulam tapis, keahlian Irsad. Setidaknya begitulah pengakuan mereka ke keluarga. Mereka pun berangkat ke Jawa.
"Mereka sudah setahun lalu meninggalkan rumah, bilangnya ada yang nawarin kerjaan," katanya kakak kandung Irsad, Helmi, kepada wartawan, Rabu (5/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Irsad kan bisa membuat sulam tapis, dia di sini punya usaha itu. Tapi ditawarin kerja di sana, katanya disuruh ngajar kursus gitu dengan bayaran perjam," terang dia.
Namun setelah berangkat, keluarga kehilangan kontak keduanya. Hingga setahun, tiba-tiba dapat kabar tak mengenakkan, keduanya jadi korban dukun pengganda uang, Mbah Slamet di Jawa Tengah.
"Dari meninggalkan rumah itu, kami sudah kehilangan kontak," tandasnya.
Saat dikonfirmasi terkait identitas keduanya, Polda Lampung membenarkan hal tersebut. Dua warga itu merupakan pasangan suami istri warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.
"Benar, dua warga Lampung. Mereka warga Kabupaten Pesawaran pasangan suami istri atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih. Polda Lampung akan membantu Polda Jawa Tengah dalam penyelidikan kasus tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah," katanya, Rabu (5/4/2023).
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad pun membenarkan hal tersebut. Menurutnya Polda Lampung akan membantu Polda Jawa Tengah dalam mengungkap kasus tersebut.
"Benar, dua warga Lampung. Mereka warga Kabupaten Pesawaran pasangan suami istri. Polda Lampung akan membantu Polda Jawa Tengah dalam penyelidikan kasus tersebut, kami sudah berkordinasi dengan Polda Jawa Tengah," katanya, Rabu (5/4/2023).
Pihaknya juga berencana akan mengambil sampel DNA terhadap keluarga almarhum.
"Rencananya Tim DVI Biddokes Polda Lampung akan melakukan pengambilan Sampel DNA pada Keluarga kedua almarhum, kami juga telah berkoordinasi dengan Polres Pesawaran dan Pemda setempat," terang dia.