Polda Sumut terus mendalami kasus kematian Bripka Arfan Saragih (AS), oknum Satlantas Polres Samosir yang disebut bunuh diri dengan meminum sianida. Hingga saat ini, sudah sudah ada sekitar 60 saksi yang diperiksa terkait itu.
"Terkait dengan kematiannya (Bripka AS) lebih dari 60 orang (diperiksa)," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Senin (3/4/2023).
Mantan Kapolres Biak, Papua itu menjelaskan, para saksi yang diperiksa di antaranya warga yang melihat sepeda motor Bripka AS di lokasi penemuan jasadnya di Kelurahan Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan. Termasuk sejumlah anggota polisi di Polres Samosir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"60 orang itu saksi, termasuk yang melihat, dan anggota (polisi) juga," sebutnya.
Sementara terkait kasus penggelapan pajak Rp 2,5 miliar di UPT Samsat Pangururan, Hadi mengatakan pihaknya sudah memintai keterangan sekitar 160 orang korban. Hadi mengaku hingga saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut.
"Terkait dengan pendalaman penyidikan oleh tim sejauh ini terkait dugaan penggelapan pajaknya ada lebih dari 160 wajib pajak yang sudah dimintai keterangan. Sekarang, tim masih terus bekerja," pungkasnya.
(nkm/nkm)