Seorang remaja berusia 14 tahun, RE ditangkap warga karena bikin keributan di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Warga geram karena RE dan kelompok geng motornya ribut dengan geng motor lain menjelang sahur.
Detik-detik diamankannya seorang remaja berusia 14 tahun dan nyaris jadi amukan puluhan warga yang geram di Jalan Budi Utomo Kelurahan Siumbut-umbut, Kecamatan Kisaran Timur ini ramai di sosial media.
Dalam video yang dilihat detikSumut, Jumat (31/3/2023), seorang remaja yang berhasil ditangkap itu tampak diamankan di rumah salah seorang warga. Ia tertinggal oleh kelompoknya saat warga membubarkan sekaligus mengejar anggota geng motor ini yang diduga jumlahnya belasan orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang warga bernama Rido yang awalnya berniat membubarkan kelompok remaja ini mengaku malah jadi korban pemukulan sebelum akhirnya warga lain datang membantu dan menangkap salah seorang di antara mereka.
"Ramai orang ini ada belasan lah. Mau dibubarkan dikiranya kami bukan orang sini, mereka menantang ada yang bawa kayu panjang," kata Rido.
RE sendiri nyaris jadi bulan-bulanan warga jika tak segera diamankan ke kantor lurah setempat. Dia kemudian dijemput polisi.
Kapolsek Kota Kisaran, Iptu Parlaungan Pane dikonfirmasi wartawan mengatakan baru mengetahui peristiwa itu setelah mendapat laporan dari warga dan mengamankan seorang remaja di sana.
"Belum pasti ini kelompok geng motor atau apa. Jadi mulanya anak-anak remaja ini naik sepeda motor konvoi, terus jumpalah sama kelompok lain. Berawal dari saling pandang-pandangan ribut lah di sana," kata dia.
Pihaknya dalam kejadian itu hanya mengamankan seorang remaja ke Polsek Kota Kisaran yang sebelumnya ditangkap warga.
"Jadi sempat kita amankan itu satu malam kita panggil keluarganya karena anak ini masih di bawah umur juga kita pulangkan dan diminta untuk dibina di keluarganya," kata Kapolsek.
Sejauh ini kata dia, Polsek Kota Kisaran selama Ramadan terus menggiatkan patrol rutin untuk mencegah aksi kriminalitas baik tauran atau aksi keributan yang dilakukan oleh kelompok geng motor di wiilayahnya.
"Sebelum puasa pun kita sudah rutin patroli. Apalagi Ramadan ini selalu kita imbau itu kalau sudah nampak konvoi konvoi pasti kita bubarkan," kata dia.
(dpw/dpw)