Perawat Rumah Sakit Mitra Medika Medan ternyata tidak mengambil sampel darah dari kaki bayi yang melepuh tersebut. Namun dari kaki satunya. Sampel itu nantinya digunakan untuk mengecek ada atau tidaknya hipotiroid di tubuh bayi.
Hal itu diungkap Direktur RS Mitra Medika, Sjahrial R Anas mengatakan awalnya perawat mengompres kaki bayi sebelah kanan. Namun, kaki itu ternyata melepuh.
"Pihak keluarga telah meneken setuju bahwasanya tidak keberatan untuk dilakukan (pengecekan). Jadi, kami lakukanlah pemeriksaan itu dengan mengompres kaki dengan handuk hangat. Setelah lima menit, kejadian tidak terduga, yang selama ini tidak pernah terjadi, kaki itu merah, melepuh," kata Sjahrial di kantornya Selasa (21/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kaki itu melepuh, Sjahrial menyebutkan perawat lalu pindah ke kaki sebelahnya. Namun, saat itu, perawat tersebut tidak lagi mengompres kaki bayi sebelah kiri tersebut. Perawat mengambil sampel darah dengan cara lain, yakni dengan menggenggam kaki bayi.
"Sehingga kami pindahlah ke kaki sebelahnya lagi untuk mengambil darahnya agar program pemerintah ini tetap berjalan. Untuk yang sebelah kami genggam supaya panas, baru kami suntik, baru kami ambil darahnya," sebutnya.
"Karena memang metodenya itu banyak, ada pakai handuk panas, ada dia digenggam lama sampai panas, ada juga pakai alat untuk memanaskan kaki itu," sambungnya.
Sjahrial mengatakan kejadian kaki bayi melepuh usai dikompres perawat belum pernah terjadi sebelumnya. Ia menduga hal itu terjadi karena kulit bayi tersebut lebih sensitif dari bayi lainnya.
"Jadi, dugaan kami itu terjadi karena sensitivitas dari kulit kaki si bayi itu," kata Sjahrial.
Dia juga mengklaim suhu air yang digunakan perawat tersebut untuk mengompres kaki bayi itu sudah sesuai, tidak kepanasan. Yakni berkisar antara 45-50 derajat celcius. Suhu yang sama menurutnya juga dilakukan terhadap bayi-bayi lainnya.
"Pokoknya kita gunakan air hangat yang selama ini juga kami lakukan, sesuai standar, mungkin kan sensitivitas kaki bayi itu kan tidak sama," sebutnya.
Sjahrial mengaku tidak menduga kaki bayi tersebut akan melepuh seusai dikompres. Sebab, menurutnya peristiwa seperti itu belum pernah terjadi.
"Kejadian ini sebenarnya betul-betul di luar dugaan kami. Hal ini tidak pernah terjadi terhadap bayi-bayi lain yang sudah kami lakukan pemeriksaan," ujarnya.
(nkm/nkm)