Aksi Heroik Pegawai Bank di Lampung Gagalkan Perampok Bersenpi

Round Up

Aksi Heroik Pegawai Bank di Lampung Gagalkan Perampok Bersenpi

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 18 Mar 2023 07:30 WIB
Rekaman CCTV perampokan bank di Bandar Lampung.
Perampok bersenpi masuk ke Bank Arta Kedaton Makmur. (Foto: Istimewa)
Bandar Lampung -

Upaya Hery Gunawan merampok uang Rp 300 juta dari Bank Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung gagal. Aksi Hery digagalkan oleh seorang pegawai bank yang nekat memitingnya hingga tersungkur.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto mengungkapkan, Hery Gunawan sudah membuntuti teller saat keluar dari Bank Mayora.

"Pelaku ini tiba di depan Bank Mayora, dia kemudian mengikuti seorang teller bank yang membawa uang sebesar Rp 300 juta yang disimpan dalam tas warna hitam," kata Ino di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi Bank Mayora dengan Bank Arta memang berdampingan. Saat itu, pelaku langsung masuk dan melepaskan tembakan. "Aksinya terhenti setelah ada beberapa karyawan bank yang membekapnya," ungkap Ino.

Usai ditangkap karyawan Bank Arta, Hery kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan perawatan.

ADVERTISEMENT

"Ada sejumlah luka yang diterima oleh pelaku, saat ini menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Lampung dengan dijaga ketat oleh anggota," ujarnya.

Dari keterangan awal pelaku, dirinya baru satu kali melakukan aksi perampokan. Dalam aksi itu, dia meletuskan enam tembakan dari dua senjata berbeda yang dibawanya.

"Pelaku menembak enam kali, dua menggunakan air softgun di luar bank dan empat tembakan menggunakan senjata revolver rakitan di dalam bank," tandasnya.

Hery Gunawan sendiri telah ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat dengan pasal undang - undang darurat nomor 12 tahun 1951.

Cerita Korban Ditembak Perampok Bersenpi di Halaman Berikutnya,....

Sementara itu, Kiswanto, satpam Bank Mayora menceritakan aksi perampok bersenjata api. Dia pun terkena beberapa tembakan dari pelaku.

Kiswanto menyebut peristiwa itu terjadi begitu cepat. Karena pelaku memakai masker dan topi, dia tidak melihat wajah pelaku dengan jelas.

"Pagi tadi pelaku ini datang di depan bank yang saya jaga (Bank Mayora), sesuai dengan prosedur maka ada pengawalan," ujarnya saat ditemui di luar ruang IGD Budi Medika, Jumat.

Setelah didekatinya, Kiswanto menyebut pelaku justru ingin pergi ke Bank Arta Kedaton yang berada di sebelah Bank Mayora, tempatnya bekerja. "Rupanya dia mau ke Bank Arta. Saya antar masuk ke Bank Arta," ungkapnya.

Kiswanto tak menyangka ketika sudah di dalam Bank Arta, pelaku langsung melepaskan sejumlah tembakan. "Pelaku ini langsung lepaskan tembakan. Saya reflek, awalnya saya kena tembak di pinggang kanan, terus kena lagi di tangan kanan. Kemudian, saya kode teman-teman sekuriti yang di luar kemudian saya lari ke bank saya," katanya.

Menurut dia, wajah pelaku ditutupi masker serta topi sehingga dirinya tidak mengetahui wajahnya. "Wajahnya pake masker sama topi, jadi nggak keliatan wajahnya," imbuhnya.

Kiswanto menceritakan bahwa pelakunya hanya satu orang, dia juga tidak mengetahui persis peristiwa di dalam Bank Arta karena hendak menyelamatkan diri usai ditembak pelaku.

"Pelaku yang saya lihat hanya satu, senpinya juga yang saya tahu cuma satu. Karena saya langsung cepat-cepat keluar habis ditembak," tandasnya.

Beruntung, dalam peristiwa tersebut Kiswanto hanya mengalami luka ringan meski dirinya ditembak oleh pelaku karena peluru yang bersarang di tubuhnya berasal dari senjata api jenis air softgun.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Besarnya Api Kebakaran Gudang Solar Ilegal di Bandar Lampung"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads