Polisi Tangani 274 Kasus Pencurian dalam 3 Bulan, 367 Orang Jadi Tersangka

Polisi Tangani 274 Kasus Pencurian dalam 3 Bulan, 367 Orang Jadi Tersangka

Goklas Wisely - detikSumut
Jumat, 17 Mar 2023 17:59 WIB
Pers rilis kasus pencurian di Medan. (Foto: Goklas Wisely)
Pers rilis kasus pencurian di Medan. (Foto: Goklas Wisely)
Medan -

Polrestabes Medan menangani 274 kasus pencurian motor, pencurian dengan kekerasan dan pemberatan, serta tindak premanisme selama 3 bulan terakhir. Dari kasus itu, 367 pelaku yang ditetapkan jadi tersangka.

"Selama 3 bulan ini, ada 274 kasus pencurian motor, pencurian kekerasan, dan pencurian dengan pemberatan. Ada 367 orang jadi tersangka," kata Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda saat konferensi pers di Mapolrestabes, Jumat (17/3/2023).

Dalam konferensi pers tersebut, ada ratusan tersangka yang dihadirkan memakai baju tahanan dan tangan diborgol. Tampak pula hadir Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua, hingga Dandim dan Kejaksaan Tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

274 kasus itu terdiri dari 19 kasus pencurian dengan kekerasan dan tersangka berjumlah 33 orang. Ada 194 kasus pencurian dengan pemberatan, jumlah tersangka 243 orang.

Ada 53 kasus pencuri kendaraan bermotor dengan total tersangka 82 orang. Selain itu ada 8 kasus tindakan premanisme dengan 9 tersangka.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, kepada Walkot Bobby, Valentino mengaku bahwa kasus terbesar saat ini di Medan adalah pencurian dengan pemberataan. Namun, kasus itu terus dievaluasi setiap pekan.

"Terkait kasus di atas, memang yang terbesar masih pencurian dengan pemberatan dan pencurian kendaraan bermotor. Ini sudah kami evaluasi setiap minggu dan bulan, pak Wali Kota," ungkapnya.

Hasil evaluasi, ke depan Polrestabes Medan akan meningkatkan kegiatan patroli dan menindak tegas para pelaku. Selain itu,menyangkut soal premanisme pihaknya juga menjalin kerja sama dengan instansi terkait lainnya untuk melakukan antisipasi.

"Terkait, premanisme mungkin kita sama-sama sudah tahu. Tetap kami bekerja sama dengan Pak Dandim dengan jajaran untuk mengantisipasi kejadian-kejadian pemerasan di pasar, terminal, juga di unit usaha-usaha perdagangan, dan pergudangan," tutupnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads