Sidang lanjutan perkara judi online dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), dengan terdakwa Apin BK di Pengadilan Negeri (PN) Medan ditunda. Penundaan sidang Apin BK diputuskan hakim Sahabat Lucas Duha karena saksi dari pihak jaksa penuntut umum (JPU) tidak hadir.
"Saudara Jonni, alias Apin BK. Karena kan saksi tidak ada yang hadir sampai saat ini jadi sidang ini kita tunda. Hal itu berdasarkan penyampaian tadi dari jaksa. Jadi sidang ini kita tunda sampai hari Rabu nanti," kata hakim, Senin (13/3/2023).
Sementara itu, Jaksa Nelson mengatakan seharusnya saksi yang dihadirkan pada persidangan ini berjumlah 10 orang. Namun hingga saat sidang tersebut ditunda, tidak ada satupun saksi yang hadir pada persidangan.
"Seharusnya hari ini ada 10 orang dihadirkan pada persidangan. Namun karena tidak ada saksi yang hadir jadi sidang ditunda," ucap Nelson.
Saksi yang seharusnya dihadirkan hari ini, kata Nelson, akan memberikan keterangan di persidangan dalam perkara TPPU Apin BK. Sementara untuk perkara judi onlie, para saksi sudah selesai dihadirkan.
"Saksi hari ini yang dihadirkan untuk memberikan keterangan perkara TPPU Apin BK. Untuk judi online sudah habis saksi yang dihadirkan, namun itu nanti akan kita kaitkan kembali," tutupnya.
Pada persidangan sebelumnya, operator judi online bernama Nazwa Fadhila dihadirkan jaksa memberikan keterangan kasus Apin BK di PN Medan. Dalam persidangan, Nazwa mengungkap pernah melihat Apin ke Kafe Warna Warni.
"Sewaktu saya bekerja di Kafe Warna Warni di ruangan 2E, saya hanya sekali saja melihat Pak Apin di Kafe Warna Warni. Tapi waktu itu dia hanya melihat-lihat situasi saja, saat itu saya lihat sebulan saya bekerja. Setelah itu nggak pernah saya lihat lagi," ucapnya, Rabu (8/3/2023).
Setelah itu, hakim mencoba bertanya kepada Nazwa sejauh mana ia mengenal Apin BK dan peran Apin BK pada judi online di Kafe Warna Warni Cemara Asri.
"Saudari saksi sebut hanya sekali melihat Apin BK. Apakah saudari tahu ngapain Apin BK di situ?," tanya Hakim.
"Untuk yang pastinya saya tidak tahu. Namun saya hanya mendengar cerita saja dari leader bernama Cristina. Cici Cristina pernah bilang sama saya, Pak Apin itu bos, tapi setahu saya dia yang punya Kafe Warna Warni itu. Sewaktu saya lihat dia datang, dia nggak ada kasih arahan apa-apa cuma lewat aja," jawab Nazwa.
(dhm/dhm)