Siswi SMP di Jambi Diperkosa Penjaga Kebun Sawit saat Haid

Jambi

Siswi SMP di Jambi Diperkosa Penjaga Kebun Sawit saat Haid

Dimas Sanjaya - detikSumut
Jumat, 10 Mar 2023 14:34 WIB
Arpandi (44) saat mengikuti rekonstruksi pembunuhan yang dilakukannya (Foto: Istimewa)
Arpandi (44) saat mengikuti rekonstruksi pembunuhan yang dilakukannya (Foto: Istimewa)
Sarolangun -

Siswi SMP (15) di Sarolangun, Jambi diperkosa dan digorok hingga tewas Arpandi (44) seorang penjaga kebun sawit. Dari hasil pemeriksaan, korban ternyata diperkosa saat haid atau datang bulan.

Kasat Reskrim Polres Sarolangun, Iptu Cindo Kottama, mengatakan pelaku sudah merencanakan untuk memperkosa korban. Pelaku juga merayu korban namun tak digubris.

Lantaran tak kuat menahan nafsu, pelaku memaksa korban untuk berhubungan badan. "Iya dari pengakuannya korban diperkosa saat datang bulan (haid), karena birahi sudah tinggi melihat korban," katanya, Jumat (10/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban, kata Cindo, memang telah diincar saat mengantar orang tuanya ke ladang. Melihat ada kesempatan saat korban pulang sendiri dari ladang, pelaku langsung menyergap korban.

Dia tak peduli meski korban sedang datang bulan. Bahkan Arpandi sempat menggunakan tissu magic sebelum memperkosa korban.

ADVERTISEMENT

"Iya kami juga temukan tissu magic yang dijadikan barang bukti. Sebelum korban lewat sudah dioles dan dipakai dia," sebutnya.

Menurut dia, Arpandi panik setelah memperkosa S. Tak pikir panjang karena takut perbuatan bejatnya itu dilaporkan, ia mengambil parang yang berada di pondoknya untuk menggorok leher korban hingga nyaris putus.

"Parang itu sudah ada di pondok karena penjaga kebun. Itulah yang digunakan untuk membunuh korban," jelasnya.

Setelah membunuh korban, pelaku meninggalkan korban di lokasi. Ia menutupi wajah korban dengan menggunakan dedaunan.

Ia akan dijerat pasal berlapis yakni, pasal 81 ayat (1) UU Nomor 23 tahun 2002 Tentang perlindungan anak juncto pasal 338 KUHP.

Sebelumnya, seorang pria di Sarolangun, Jambi bernama Arpandi (44) ditangkap karena memperkosa dan membunuh gadis remaja berinisial S (15). Arpandi membunuh remaja SMP itu secara sadis dengan menggorok lehernya.

Aksi pelaku itu dilakukan di sebuah pondok kebun sawit di Desa Kampung Tujuh, Kecamatan Cerminan Gedang, Kabupaten Sarolangun, Jambi, pada Sabtu (4/3) siang. Saat itu korban baru saja mengantar orang tuanya pergi ke ladang.

"Korban bawa motor sama ibu, bapaknya bawa motornya sendiri, dan melewati pondok pelaku saat ke ladang mereka. Sampai di kebun, anaknya ini pulang sendiri karena bawa dua motor. Pas lewat depan pondok pelaku dicegat. Dia (pelaku) minta tolong awalnya beli obat, nah pas balik itulah dia diseret (terjadi pemerkosaan)," kata Iptu Cindo Kotama, Selasa (7/3) kemarin.

Kata Cindo, korban sempat memberontak saat diseret pelaku sejauh 70 meter. Setelah memperkosa, pelaku diduga panik dan akhirnya membunuh korban dengan cara menggorok leher korban.

"Korban lukanya di bagian leher itu saja dari visum, dugaannya korban itu diperkosa saat masih hidup," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video 2 Eks Polisi Pembunuh Tahanan di Jambi Divonis 15 Tahun Bui"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads