Seorang polisi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Aipda M Erlan harus menjalani operasi karena ditikam penjual roti. Ketua RT setempat menjelaskan penyebab polisi itu ditikam.
Ketua RT 32 RW 09, Kelurahan Karya Baru, Jamadin mengungkapkan, aksi penikaman itu terjadi di depan Alfamart, Jalan HBR Motik, Kelurahan Karya Baru, Alang-alang lebar,Palembang, Minggu (5/3) petang sekitar pukul 17.30 WIB. Dia mengatakan, pelaku nekat menikam korban karena diduga kesal dibentak Aipda Erlan dengan kata kotor.
"Setelah mendapat informasi itu dari warga saya langsung menuju ke lokasi. Saya dapat info pelaku itu kesal karena dimaki korban," kata Jamadin kepada detikSumut, Senin (6/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di sana, saat itu Aipda Erlan hendak membeli roti yang dijual pelaku. Posisi antrean saat itu tiga orang.
Mungkin karena kesal menunggu giliran terlalu lama, Aipda Erlan naik pitam dan memaki pelaku. Dia juga hendak menempeleng pelaku.
Saat itu, penjual roti itu kemungkinan pas lagi memegang pisau. Dia lantas menikam korban seketika.
"Pelaku ini seperti kesal dimaki-maki korban, terus korban ini seperti mau menempelengnya jadi mungkin karena ada pisau di sama pelaku spontan langsung menikam korban," kata pensiunan Polri berpangkat Iptu tersebut.
Mendapat serangan dari pelaku, korban yang merupakan anggota Polri kemudian berusaha mengambil pistolnya dam hendak menembak pelaku. Pelaku yang melihat hal itu pun langsung kabur.
"Korban pun berusaha mengambil pistolnya dan hendak menembak pelaku, melihat itu pelaku tang diduga panik langsung kabur melarikan diri," tambahnya.
Setelah kejadian itu, lanjutnya, kepolisian pun ramai mendatangi lokasi kejadian. Dia menduga sejumlah barang bukti di lokasi juga sudah diamankan polisi.
"Semalam itu ramai polisi, saya juga baru bisa pulang ke rumah sekitar pukul 23.00 WIB. Kalau masalah barang buktinya mungkin sudah diamankan semua oleh polisi," katanya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...
"Setahu saya dia itu sudah 5 sampai 6 tahun jualan disana, namanya kalau nggak salah Dodi. Baik kok dia orangnya tak banyak ulah di sini," ungkapnya.
Senada dengan Ketua RT, Lodib(21), salah satu pegawai Alfamart, mengatakan bahwa pedagang roti itu sudah lama berdagang di depan Alfamart tersebut.
"Dia itu sudah lama jual roti di situ. Kemarin kita tahunya itu pas polisi sudah ramai di depan," kata Lodi ditemui, terpisah.
Menurut Lodi, setelah kejadian itu pihak kepolisian juga sudah meminta mesin CCTV Alfamart untuk mengetahui kronologi kejadian. Hanya saja, katanya, menurut polisi rekaman CCTV tidak bisa terlihat karena sedang erorr.
"(Mesin CCTV) Sudah. Sudah diambil polisi. Tapi karena memang sedang erorr sepertinya tidak terlihat kejadiannya bagaimana, karena memang sudah lama erorr," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengaku belum mengetahui adanya kejadian tersebut dan akan mengeceknya terlebih dahulu.
"Saya belum tahu ya. Akan dicek dulu," singkat Supriadi.
Simak Video "Video: Kasus Pembacokan Pengantin Pria di Palembang Disebut karena Dendam"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)