Kala Pengaspal Jalan Juga Dimintai Uang 'Pembinaan' oleh Preman di Medan

Round Up

Kala Pengaspal Jalan Juga Dimintai Uang 'Pembinaan' oleh Preman di Medan

Tim detikSumut - detikSumut
Minggu, 05 Mar 2023 08:35 WIB
Preman di Medan minta uang ke pekerja pengaspal jalan. (Foto: Istimewa)
Aksi premanisme di Medan Johor. (Foto: Istimewa)
Medan -

Aksi premanisme di Medan seolah tak ada habisnya. Beragam modus digunakan preman di Medan untuk memalak sejumlah uang, baik pada warga maupun usaha. Terbaru, seorang pengaspal jalan juga diminta uang yang disebut uang pembinaan oleh seorang preman di Medan Johor.

Video seorang pria marah-marah sambil meminta sejumlah uang beredar dan viral di media sosial. Pria tersebut meminta uang yang disebutnya uang pembinaan kepada pekerja pengaspal jalan di sekitar Rumah Sakit Mitra Sejati, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.

Amatan detikSumut dari video tersebut, Jumat (3/3/2023), terlihat pelaku mengenakan baju dan celana pendek warna putih. Terlihat preman tersebut berkomunikasi dengan seseorang.

"Wilayah kau ini? Ini kan rumah sakit," kata seorang pekerja pengaspal jalan.

"Ini wilayah kami. Mandat kami ada. Mau kau nengok? Biar kami ambil." kata preman tersebut.

Preman itu pun melarang pekerja aspal untuk melakukan pekerjaannya jika tidak mau membayar uang pembinaan.

"Jangan kau kerja kalau enggak bayar uang pembinaannya," ucap preman.

Pekerja itu tetap menolak membayar sejumlah uang karena merasa bukan menjadi tanggung jawabnya.

"Pembinaan kau minta ke dalam, tidak ada sama aku," jawab pekerja.

Namun si preman tersebut malah menuding pekerja itu tidak mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.

"Tidak kerja kau di Indonesia ini kalau kek gitu kau. Kau ikuti peraturan dikit," ujar preman sembari meninggalkan lokasi.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Irwanta Sembiring membenarkan peristiwa tersebut, ia mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi mengenai aksi premanisme itu.

"Ya benar informasinya ada pekerja pengaspal yang dimintai uang pembinaan oleh preman di daerah RS Mitra Sejati," ujarnya.

Pihaknya pun mengecek ke korban agar membuat laporan sehingga pelaku dapat diproses hukum.

"Agar pelaku dapat ditindak sesuai dengan ketentuan hukum dan memberikan efek jera," tutupnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads