Rusuh di Wamena gegara Isu Penculikan Anak, 9 Warga Tewas

Papua Pegunungan

Rusuh di Wamena gegara Isu Penculikan Anak, 9 Warga Tewas

Tim detikSulsel - detikSumut
Kamis, 23 Feb 2023 21:52 WIB
Kericuhan di Wamena akibat isu penculikan anak.
Foto: Kericuhan di Wamena akibat isu penculikan anak. (Dok. Istimewa)
Wamena -

Kerusuhan terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Akibat kerusuhan itu 9 orang dilaporkan tewas dan 6 orang luka.

"Data terbaru korban meninggal 9 orang. Untuk luka-luka masih 6 orang dan masih dilakukan pendataan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dilansir dari detikSulsel, Kamis (23/2/2023).

Benny mengatakan bukan hanya warga yang menjadi korban dalam peristiwa ini, ada juga anggota kepolisian yang menjadi korban luka. Ada satu polisi yang terkena panah, da nada juga yang terkena lemparan batu.

"Jadi ada 1 anggota kita terkena luka panah dan ada juga yang luka lemparan batu. Nah ini juga sedang kami dalami," sebutnya.

Para korban, sebut Benny, kini telah berada di RSUD Wamena. Pihak kepolisian kini tengah mengusut penyebab terjadinya korban dalam kerusuhan ini.

"Seluruh korban luka-luka saat ini telah ditangani medis. Saat ini proses pemeriksaan investigasi dari Polres mengenai penyebab korban luka-luka dan tewas sudah berjalan," tegas Benny.

Kericuhan ini diduga karena massa terprovokasi dengan isu adanya penculikan anak. Massa menuntut terduga pelaku penculikan yang diamankan di Mapolres Wamena dilepaskan dan diserahkan ke massa untuk dihakimi.

Massa yang menuntut hal ini turut melakukan penyerangan kepada anggota kepolisian. Aparat kepolisian terpaksa harus mengeluarkan tembakan peringatan lantaran massa anarkis hingga berujung adanya aksi pembakaran

"Memang saat kejadian itu terjadi anggota terpaksa melepaskan tembakan peringatan kepada massa untuk mendorong mundur dan membubarkannya. Namun massa melakukan tindakan anarkis dan melawan petugas hingga membakar kios-kios milik warga," urai Benny.

Pihak kepolisian belum bisa membeberkan berapa jumlah kios dan kerugian materiel yang dialami akibat kericuhan itu. Hal itu disebabkan anggota masih fokus melakukan pengamanan guna mencegah adanya hal-hal yang tak di inginkan terjadi.

"Untuk korban kios-kios jumlahnya berapa yang dibakar kita belum mendapatkan rincikan detailnya. Karena saat ini petugas berupaya untuk mengendalikan situasi Kota Wamena," imbuhnya.




(afb/afb)


Hide Ads