Polisi mengungkap fakta baru dari kasus pembunuhan dan pencabulan yang dilakukan AP (17), warga Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Ternyata, aksi itu dilakukan pelaku usai dirinya menonton video porno.
"Hasil penyelidikan dia nonton porno dulu," kata Kapolresta Deli Serdang Kombes Irsan Sinuhaji saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (23/2/2023).
Irsan mengatakan hal itu dibuktikan dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku. Selain itu, penyidik juga menemukan beberapa video porno yang disimpan pelaku di ponselnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian di handphone pelaku ini banyak ditemukan video-video porno," ungkapnya.
Perwira menengah Polri itu menyebut pelaku telah putus sekolah sejak kelas 2 SMA. Saat ini, AP telah diamankan di Mapolresta Deli Serdang untuk diproses hukum.
"Pelaku putus sekolah kelas 2 SMA. Saat ini, sedang kita proses dengan aturan perundang-undangan karena korban dan pelaku anak di bawah umur," kata Irsan.
Kombes Irsan mengatakan perbuatan bejat itu dilakukan pelaku di rumahnya sendiri di Kecamatan Batang Kuis, pada Sabtu (18/2) pagi. Saat itu, korban hendak bermain dengan adik dari pelaku.
"Si korban bermain ke rumah pelaku karena adik pelaku ini juga temannya si korban, usianya sama," kata Irsan.
Mantan Wakapolrestabes Medan itu menyebut, saat kejadian rumah pelaku sedang sepi karena orang tuanya tengah bekerja. Kondisi itu lalu dimanfaatkan pelaku untuk menjalankan aksi bejatnya.
AP lalu menggendong korban ke dalam kamarnya di lantai dua. Di kamar itu, pelaku langsung mencekik leher korban hingga tewas.
"Begitu melihat korban masuk ke dalam rumah, pelaku langsung menggendong korban naik ke lantai dua. Di atas dibekap dan dicekik lehernya. Untuk memastikan si korban sudah meninggal atau belum, dicekik lagi dengan celana training," ungkap Irsan.
Setelah membunuh korban, pelaku lalu menjalankan aksi bejatnya dengan mencabuli korban. Setelah itu, AP membuang jasad korban.
"Setelah dipastikan mati, baru si pelaku melakukan perbuatan cabulnya terhadap korban," ujarnya.
Sejak kejadian itu, korban tak lagi kunjung pulang ke rumahnya. Keluarga yang curiga dengan hal itu lalu mencari korban, tapi tak kunjung bertemu.
Jasad korban, baru ditemukan warga , pada Selasa (21/2) lalu dengan kondisi telah membusuk. Pihak kepolisian yang menerima informasi kejadian itu lalu menyelidiki kasus tersebut hingga akhirnya mengamankan pelaku.
(dpw/dpw)