Bantah Lakukan Penganiayaan, Ketua PAN Sumut: Hanya Pertengkaran Kecil

Bantah Lakukan Penganiayaan, Ketua PAN Sumut: Hanya Pertengkaran Kecil

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 21 Feb 2023 23:46 WIB
Ketua PAN Sumut Ahmad Fauzan (dua kiri) saat konferensi pers di Medan
Foto: Ketua PAN Sumut Ahmad Fauzan (dua kiri) saat konferensi pers di Medan (Finta/detikSumut)
Medan -

Ketua DPW PAN Sumatera Utara (Sumut) Ahmad Fauzan menyebut bahwa aksi tendangan yang dilakukannya kepada rekannya Riduwan Putra Saleh, bukanlah penganiayaan. Menurutnya, hal itu hanya keributan kecil.

Untuk diketahui, Ahmad Fauzan menendang Riduwan saat Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Sumut di salah satu hotel di Padang Sidimpuan, Jumat (17/2/2023). Saat itu, keduanya tengah menghadiri acara itu.

"Sangat naif kalau kejadian itu disebutkan penganiayaan. Jadi, tidak benar itu (penganiayaan), tapi hanya pertengkaran kecil, keributan kecil," kata Ahmad Fauzan saat konferensi pers di Medan, Selasa (21/2) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fauzan yang juga anggota DPRD Sumut itu mengaku aksi yang dilakukannya hanya spontanitas, dan tidak direncanakan. Hal itu dipicu karena persoalan internal di Tapak Suci Sumut.

Bahkan, menurutnya, keributan seperti itu biasa terjadi dalam musyawarah- musyawarah organisasi.

ADVERTISEMENT

"Hanya sebuah insiden kecil yang sangat lumrah terjadi di setiap musyawarah apapun baik di organisasi mana pun, maka tidak benar itu ada penganiayaan," ujarnya.

"Artinya kejadian ini kan spontanitas, Riduwan ini adalah kader tapak suci, tingkatannya masih kader kepala, artinya kalau salah dilakukan pembinaan, karena itu hal yang lumrah. Saya bukan berusaha untuk mencederai beliau, saya cuma tendang kakinya, tapi ketika saya tendang beliau menyerang saya, memukul saya. Jadi, dirasa pendekar lain (Riduwan) sudah sangat kurang ajar, sehingga terpancing emosinya," sambungnya.

Ketua Tapak Suci Sumut itu mengaku Riduwan juga tidak mengalami luka yang serius atas kejadian itu. Menurut informasi yang diterimanya, rekannya itu hanya terkena goresan benda.

"Memang saat kejadian ada tergores di leher Riduwan Putra Saleh, kami tidak paham apa terkena cincin atau gelang atau jam tangan, sehingga menetes darah sedikit atau luka goresan. Dengan dasar itulah beliau melaporkan ke kepolisian," ungkapnya.

"Kalau memang itu penganiayaan, ada polisi di situ, tentu kami akan segera dibawa ke kantor polisi," sambungnya.

Meski begitu, Fauzan berharap kasus itu bisa diselesaikan dengan perdamaian. Dia menyebut dirinya sudah berupaya untuk menghubungi Riduwan agar masalah itu dapat diselesaikan dengan baik.

"Kami terus berupaya melakukan perdamaian dengan Riduwan. Saya juga berusaha menghubungi orang-orang terdekat dari Riduwan. Namun, beliau hingga saat ini belum menyatakan siap untuk menyelesaikan ini secara kekeluargaan," pungkasnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads