Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel), terus menyelidiki kasus tewasnya seorang pekerja, Efriyadi (35) lantaran tertimpa alat tambang di Pertamina Hulu Rokan (PHR). Atas kejadian itu, tim dari Pertamina Jakarta pun turun langsung melakukan investigasi.
"Penyidikan masih berlangsung ya, saat ini Tim Pertamina dari Jakarta juga sudah datang ke lokasi melakukan investigasi," kata Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin dikonfirmasi detikSumut, Rabu (15/2/2023).
Pihak Pertamina, katanya, akan melakukan investigasi untuk mengungkap peristiwa itu bersama dengan Tim Bidlabfor Polda Sumsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim dari Pertamina sedang melakukan investigasi selama tiga bulan, dan juga dari Bidlabfor juga akan merapat ke TKP," katanya.
Menurut Khairu, sampai sejauh ini lokasi kejadian dan semua barang bukti masih dalam kondisi steril dan sudah dipasangi garis polisi. Sehingga, pihak PHR maupun Adera Field dan lainnya belum diperkenankan untuk melakukan aktivitas apapun di sana, sebelum kasus ini terungkap terang-benderang.
"Untuk TKP itu sendiri statusnya masih kita amankan dan dipasangi garis polisi, sembari menunggu tim investigasi dan Bidlabfor bekerja," katanya.
Dia mengaku, akan segera memeriksa pihak terkait baik dari PHR maupun Adira Field apabila investigasi dari pihak terkait telah rampung.
"Nanti (pemeriksaan) menunggu investigasi selesai, namun penyelidikan terus berlangsung dan sudah ada beberapa tim yang turun," katanya.
(afb/afb)