Mantan Kepala Desa (Kades) Tanah Priuk di Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) nyaris tewas usai tubuhnya disiram air keras. Dia disiram air keras oleh dua orang tak dikenal (OTK) yang berboncengan satu sepeda motor saat di perjalanan hendak pulang dari sawah.
"Korban merupakan mantan kades, mengalami luka bakar seluruh wajah sampai dada," kata Kasat Reskrim Polres Musi Rawas AKP M Indra dikonfirmasi detikSumut, Sabtu (11/2/2023).
Korban adalah Arif Efendi, mantan Kades Tanah Priuk periode 2012-2018. Dia disiram air keras saat pulang dari sawahnya di jalan poros Lubuklinggau-Tugumulyo, Desa Tanah Periuk, Muara Beliti, Musi Rawas pada Kamis (9/2) petang, sekitar pukul 17.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasinya saat kejadian itu korban baru saja pulang dari sawahnya," kata Kasat.
Arif yang mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya itu kini dirawat di salah satu rumah sakit di Lubuklinggau.
"Saat melintasi di jalan itu saya rupanya dibuntuti dua orang pakai motor Yamaha Mio. Saya tak menyangka dua orang itu akan berniat jahat dan menyiram tubuh saya dengan air keras," kata Arif bercerita kepada wartawan.
Dia awalnya tak tahu kalu air yang disiramkan itu merupakan air keras karena dikemas menggunakan botol layaknya minum ringan, sehingga ia sempat mengejar kedua pria bermotor tersebut.
"Saat lagi mengejar orang itu, badan saya panas, saya berenti langsung buka baju dan masuk ke dalam parit (selokan)," kata Arif.
Sebelum kejadian itu, katanya, dirinya tak ada permasalahan dengan siapapun. Bahkan ancaman berupa pesan singkat SMS ataupun secara langsung juga tak ada dia terima.
Dia mengaku takut kejadian serupa kembali terjadi yang tentunya membahayakan nyawanya. Keluarganya sudah melaporkan kejadian itu ke polisi. Dia berharap pelaku segera ditangkap dan mengungkap apa alasan pelaku sampai nekat hendak membunuhnya.
"Sudah dilaporkan adik saya ke polisi di Muara Beliti. Saya juga sudah divisum. Saya harap pelaku ini cepat ditangkap biar saya bisa tahu apa motifnya hendak mencelakai saya. Kalau seperti ini saya akan terus-menerus terancam keselamatan saya," imbuhnya.
Baca berita menarik lainnya di Google News.
(dpw/dpw)