Keluarga Yunita Sari (20) buka suara terkait tuduhan yang dialamatkan kepada ibu satu anak tersebut. Bibi Yunita, Karmila, membantah keponakannya telah melakukan pencabulan dan pernah bekerja sebagai pemandu karaoke.
Karmila justru menyebut keponakannya itu diperkosa sejumlah anak dengan mata tertutup. Dia percaya karena melihat ada luka memar tubuh Yunita.
Menurut Karmila, Yunita diperkosa pada Kamis (2/2) kemarin. "Ada yang memegang, menginjak rambut, menutup mata. Perilaku anak-anak di sini nggak kayak anak pada umumnya, mereka itu pintar," katanya, Kamis (9/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena banyak yang memperkosanya, Karmila menyebut Yunita tak bisa melawan.
"Dari cerita Nita, 'gimana mau melawan mak'," tuturnya.
Kakak Yunita, Meri, menambahkan bahwa adiknya tidak pernah bekerja sebagai pemandu karaoke yang dilontarkan oleh Helimi, Ketua RT tempat keponakannya tinggal.
"Itu tidak benar (pernah jadi pemandu karaoke). Kalau misalnya melihat foto di tempat karaoke itu foto dia sedang karaoke sama keluarga," kata Meri.
Ia menjelaskan bahwa tuduhan itu memberikan stigma buruk kepada keluarga. Meri memastikan bahwa adiknya tidak pernah sekalipun menjadi pemandu karaoke.
"Kalau dulu dia itu pernah SMK Keperawatan, itulah foto dia yang beredar," sebutnya.
Maka dari itu pihak keluarga meminta keadilan dari polisi.
"Sekarang kami minta keadilan untuk keponakan kami ini, di sini dia yang korban, nggak mungkin dia melecehkan anak-anak," katanya.
Artikel menarik lainnya baca di Google News.
(astj/astj)