Keluarga Ngaku Wanita Pedofil di Jambi Diperkosa dengan Mata Tertutup

Jambi

Keluarga Ngaku Wanita Pedofil di Jambi Diperkosa dengan Mata Tertutup

Dimas Sanjaya - detikSumut
Kamis, 09 Feb 2023 18:39 WIB
YS, wanita muda yang memiliki kelainan seksual. (Foto: Istimewa)
Yunita Sari, tersangka pemerkosaan 17 anak di Jambi. (Foto: Istimewa)
Jambi -

Keluarga tak terima dengan tuduhan Yunita Sari (20) melakukan pencabulan terhadap 17 anak. Bibi Yunita, Karmila, menyebut keponakannya itu diperkosa sejumlah anak dengan mata tertutup.

Karmila awalnya menyebut banyak luka memar yang dia lihat di tubuh Yunita. Sehingga Karmila yakin keponakannya menjadi korban pemerkosaan.

Bibi Yunita, Karmila, mempercayai itu karena dia melihat di tubuh keponakannya itu banyak luka memar. Menurut Karmila, Yunita diperkosa pada Kamis (2/2) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang memegang, menginjak rambut, menutup mata. Perilaku anak-anak di sini nggak kayak anak pada umumnya, mereka itu pintar," katanya, Kamis (9/2/2023).

Karena banyak yang memperkosanya, Karmila menyebut Yunita tak bisa melawan.

ADVERTISEMENT

"Dari cerita Nita, 'gimana mau melawan mak'," tuturnya.

Maka dari itu pihak keluarga meminta keadilan dari polisi. Kembali dia menegaskan keponakannya tidak bersalah.

"Sekarang kami minta keadilan untuk keponakan kami ini, di sini dia yang korban, nggak mungkin dia melecehkan anak-anak," kata Sarmila.

Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira, mengatakan korban dari Yunita mencapai 17 orang.

"Kami sudah mendapatkan tambahan nama-nama korban yang berjumlah enam orang sehingga jumlah korban menjadi 17 orang dan direncanakan untuk periksa Minggu depan," kata Andri Minggu (5/2).

Korban ini terdiri dari 11 anak laki-laki dan enam anak perempuan. Para korban rata-rata berusia 8 sampai 15 tahun. Dari olah TKP, polisi menyebutkan ada dua tempat terjadinya aksi pencabulan terhadap 17 anak itu. Dua tempat itu yakni ruang tamu tempat para bocah tersebut bermain bermain PS, dan ruang kamar tersangka.

"Saat ada anak-anak main video game (di ruang tamu), dia panggil satu per satu untuk masuk ke kamarnya," katanya.




(astj/astj)


Hide Ads