Konsumen Tikam Kurir gegara Tagih Uang COD di Sumsel Ditangkap

Prima Syahbana - detikSumut
Senin, 06 Feb 2023 20:40 WIB
Penikam kurir paket di Banyuasin ditangkap polisi. (Foto: Istimewa)
Palembang -

Pelaku penikaman kurir paket dengan pembayaran Cash on Delivery (COD) yang viral di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) ditangkap. Pelaku bernama Heru (37) nekat menikam kurir karena kesal dengan perkataan yang dilontarkan korban via voice note saat menagih.

"Iya benar, pelaku penikaman kurir tersebut sudah kita tangkap," kata Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Harry Dinar dikonfirmasi detikSumut, Senin (6/2/2023).

Pelaku ditangkap saat sedang bersembunyi di kantor Desa Pulau Harapan, Banyuasin sekitar pukul 13.30 WIB tadi. Saat ditangkap pria itu tidak melawan.

"Ditangkapnya tadi saat bersembunyi di kawasan Lankan, Pulau Harapan. Dia tidak melawan dan kooperatif saat kita amankan," sebutnya.

Pelaku kemudian mengakui perbuatannya telah menikam korban. Pelaku mengaku tersinggung dengan kata-kata yang dilontarkan korban melalui voice note saat menagih uang COD paket yang ia pesan.

"Pelaku merasa sakit hati karena ucapan korban melalui voice note WhatsApp yang mengatakan 'kalau gak ada uang nggak usah pesan paket'," terangnya.

Atas perbuatannya, Heru kini ditahan di Mapolres Banyuasin. Heru pun dijerat Pasal 351 Ayat (2) KUHPidana "Ancaman hukumannya penjara selama-lamanya lima tahun," tutupnya.

Sebelumnya, seorang kurir paket Cash on Delivery (COD) di Banyuasin, Akbar Makrup (22) nyaris tewas usai ditikam konsumen.

Dia ditikam lantaran pelaku menolak membayar tagihan yang tertera pada paket belanja online yang telah dipesan.

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika korban yang merupakan kurir ekspedisi sistem COD itu mendapatkan paket dari JNT untuk diantarkan ke alamat pelaku di kawasan Sembawa, Banyuasin pada Sabtu (28/1) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Selanjutnya sekitar pukul 14.00 WIB korban mengkonfirmasi melalui telepon untuk mengatarkan paket ke rumah pelaku setelah itu pelaku mengatakan 'silakan antar saja paket itu ke rumah saya nanti saya antarkan uang paket tersebut ke kantor JNT Sembawa'," kata Harry dikonfirmasi detikSumut, Minggu (29/1/2023).

Usai mendapat konfirmasi dari pelaku, kata Harry, korban mengantarkan paket tersebut ke rumah pelaku. Setibanya di sana korban menyerahkan paket itu dan diterima oleh pihak pelaku.

"Namun, sekitar pukul 16.00 WIB korban menelepon pelaku untuk menanyakan uang paket COD tersebut. Tapi pelaku ini kesal terus ditelepon korban. Karena tak kunjung menerima uang. Korban yang terus-menerus ditanya atasannya soal uang COD itu pun berinisiatif mengambil kembali paket yang dia antar tadi," katanya.

Nahas saat kembali mendatangi rumah pelaku, lanjutnya, keluarga pelaku menolak untuk memberikan kembali paket yang belum dibayar itu. Karena upayanya tak membuahkan hasil lalu korban kembali pulang ke kantornya.

"Sekitar pukul 17.00 WIB pelaku pun datang ke kantor korban dan cekcok dengan korban dan saksi. Pelaku menyuruh korban dan saksi untuk kembali mengambil paket tersebut di rumahnya. Pukul 17.30 WIB korban tiba di rumah pelaku, pelaku bersama keluarga sudah menunggu kedatangan korban sambil mengacungkan sebilah pisau, posisi paket tersebut sudah berada di lantai depan teras rumah pelaku," terangnya.

Saat korban hendak mengambil paket tersebut, pelaku langsung menikam tubuh korban dengan pisau di bagian bawah ketiak sebelah kiri sebanyak satu kali. Bahkan, usai menusuk korban pelaku juga berusaha menusuk rekan korban, RY (23). RY yang ketakutan pun kabur melarikan diri.

Korban langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat dan dirujuk ke RS Stereo (RSUD) Banyuasin. Oleh pihak RSUD, disarankan agar ditangani di RS Bhayangkara.



Simak Video "Video: Rekaman CCTV Pedagang Pempek Tikam 2 Pria Diduga Preman di Jambi"

(nkm/nkm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork