Polisi mengungkap perilaku aneh, YS, tersangka pencabulan 17 anak di Jambi. Selain memiliki kelainan seksual, YS juga disebut kerap mengancam akan mencincang anaknya jika AF, suaminya menolak saat diajak berhubungan badan.
Pengakuan AF itu disampaikan saat menjalani pemeriksaan di Polda Jambi. AF diperiksa di Polda Jambi pada Minggu (5/2).
"Dari keterangan suaminya, pada Kamis (2/2) malam, dia melihat istrinya menyayat tangannya menggunakan silet," ujar Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira, Senin (6/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, perilaku lainnya yang dilihat AF ke istrinya YS, kata Andri ialah terkait hubungan rumah tangga mereka. Di mana, apabila suami tidak bisa melayani istrinya, YS mengancam akan menganiaya anaknya.
"Apabila suami tidak bisa melayani tersangka, akan mencincang anaknya," sebut Andri.
"Anaknya satu, masih usia 10 bulan," tambahnya.
Terkait hal itu, Andri mengatakan akan melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka. Pemeriksaan itu dijadwalkan dalam pekan ini.
"Kita akan lakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka, bersama UPTD PPA Provinsi Jambi. Akan diperiksa di rumah sakit Jiwa Provinsi Jambi," tuturnya.
Lebih lanjut, Andri mengatakan terkait temuan-temuan pemeriksaan saksi dan hasil olah TKP akan digelar oleh penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi.
Kepala UPTD PPA Jambi, Asi Noprini, mengungkap kondisi anak yang menjadi korban pelecehan YS. Dia menyebut korban malu dan tak berani ke sekolah.
"Kalau untuk saat ini anak-anak itu alami kecemasan. Ketakutan tak berani keluar rumah, ini kondisi yang saat ini dialami mereka," kata Asi.
Para korban disebut Asi juga masih trauma mengingat perlakuan wanita muda itu kepada mereka. Ada yang disuruh memegang payudaranya, ada pula yang disuruh mengintip saat wanita itu berhubungan badan dengan suaminya.
"Kita saat ini hanya takutnya kalau mereka-mereka ini terekam adegan yang pernah mereka pertontonkan dan lakukan, baik ada yang disuruh pegang lalu ada yang disuruh ngintip tersangka berhubungan badan. Itu yang kita takutkan, maka kita akan lakukan pendampingan sampai benar-benar baik," ujar Asi.
Artikel menarik lainnya baca di Google News.
(astj/astj)