Polisi masih menyelidiki pemilik akun TikTok yang diduga menghina Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Padahal, kasus itu telah dilaporkan ke Polda Sumut sejak 17 Januari 2023 lalu.
"Sampai dengan saat ini penyidik cyber masih terus mendalami, masih melakukan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (30/1/2023).
Kombes Hadi menyebut akun TikTok yang diduga menghina Megawati itu sudah hilang. Meski begitu, kata Hadi, penyidik sudah sempat mendapatkan sejumlah barang bukti dari video viral tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesaat setelah dia (pemilik akun) meng-upload di akunnya, yang bersangkutan akunnya langsung hilang, tetapi capture pertama itu sudah dikantongi penyidik," ujarnya.
Mantan Kapolres Biak, Papua, itu mengatakan penyidik hingga saat ini masih mendalami kasus itu. Dia menyebut pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.
Selain itu, penyidik juga tengah menyelidiki soal kemungkinan adanya akun lain yang dibuat oleh terduga pelaku.
"Tentu ada saksi pelapor yang sudah kita mintai keterangan. Penyidik masih bekerja, kemungkinan ada akun yang lainnya yang dimiliki yang bersangkutan," ujar Hadi.
Sementara, Wakil Ketua DPC PDIP Medan Bidang Hukum, Tumpal Utrecht Napitupulu selaku pelapor meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Dia berharap pelaku segera ditangkap.
"Saya selaku pelapor tentu meminta supaya proses ini cepat, ada kepastian hukum. Kita minta kepolisian betul-betul untuk mencari pelaku ini," kata Tumpal saat dihubungi detikSumut, Senin.
Tumpal mengaku dirinya selaku pelapor sudah sempat dipanggil oleh penyidik untuk dimintai keterangan. Selain itu, sejumlah saksi juga turut diperiksa.
"Minggu lalu baru kami melengkapi BAP, saksi-saksi juga, tinggal tunggu pihak penyidik memprosesnya. Kita menghormati proses hukum, proses penyidikan," sebutnya.
(astj/astj)