Polres Pelabuhan Belawan mengamankan 111 orang pelaku premanisme dari beberapa kecamatan yang ada wilayah Medan Utara, Kota Medan, Sumatera Utara. Pelaku premanisme itu diamankan dalam satu hari operasi.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon menjelaskan, operasi penangkapan pelaku premanisme yang beraksi di wilayah Belawan berasal dari aduan masyarakat dan video viral di Media Sosial.
"Jumlah yang diamankan ada 111 orang pelaku premanisme. Mereka diamankan di beberapa kecamatan dalam kurun waktu satu hari. Dari berbagai macam Kecamatan, antara lain Medan Labuhan, Medan Belawan dan Hamparan Perak," kata Josua, Rabu (25/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh preman yang diamankan itu perkaranya mulai dari pungutan liar dan juru parkir liar. Mereka akan diperiksa terkait jejak kriminal dan memeriksa apa saja yang ditemukan dari mereka saat diamankan polisi.
"Kita melihat dulu bagaimana fakta-fakta di lapangan, apakah ditemukan barang bukti, seperti ada retribusi parkir dan dan jika ada korban yang melapor dan ada korban yang merugi karena mereka akan kita proses. Namun jika tidak, akan kita lakukan pembinaan kepada mereka dan kita pulangkan kembali dengan membuat surat pernyataan," sambungnya.
Sebanyak 111 orang itu, ketika dilakukan tes urine ditemukan sebanyak 5 orang dengan positif narkoba. Kata Josua, kelima orang tersebut merupakan juru parkir liar dan pelaku pungutan liar di wilayah Medan Labuhan.
"Saat diamankan, mereka kami lakukan tes urine dan saat dites ditemukan ada lima orang dengan urine yang positif. Untuk mereka, kita lakukan pemeriksaan dan kita lakukan pengembangan lalu kita ajukan untuk dilakukan rehabilitasi kepada mereka," ujarnya.
Tak hanya pelaku premanisme dalam bentuk jukir liar dan pungli yang berhasil diamankan. Josua mengatakan, pihaknya juga berhasil mengamankan sebanyak tujuh orang pelaku narkoba. Ketujuh orang itu salah satu diantaranya adalah seorang bandar.
"Ada juga tujuh orang yang berhasil kami tangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus narkoba. Satu di antaranya seorang bandar, dan enam lainnya adalah pengguna narkoba. Mereka diamankan saat kami melakukan gerebek kampung narkoba,"tutupnya.
(afb/afb)