Polisi masih memburu HS (48), pria yang diduga membunuh temannya sendiri MN (48) di salah satu tempat pemancingan di Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut). Insiden itu diduga dipicu masalah uang tuak.
"Info awalnya seperti itu (pembayaran uang tuak)," kata Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Rismanto J Purba saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (23/1/2023).
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pelaku dan korban memang sempat minum tuak di salah satu warung yang berada tidak jauh dari lokasi pemancingan itu. Saat itu, korban memberikan uang sebesar Rp 50 ribu kepada pelaku untuk membayar tuak yang mereka minum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ternyata uang itu tidak dibayarkan pelaku kepada pemilik warung. HS pergi begitu saja menuju lokasi pemancingan tempatnya biasa beristirahat.
Akibat tak dibayar pelaku, pemilik warung lalu menagih uang tuak itu kepada korban. Merasa kesal, korban lalu pergi menuju lokasi pemancingan menemui pelaku. Di sana, keduanya terlibat cekcok hingga akhirnya pelaku menikam korban hingga tewas.
"Korban merasa tidak senang kemudian mencari pelaku ke TKP. Sempat terjadi perdebatan di antara keduanya. Pelaku marah dan langsung menusuk korban pada bagian pangkal paha," kata Rismanto.
Sebelumnya, MN ditemukan tewas bersimbah darah di kolam pemancingan milik warga di Kecamatan Sitinjo. Saat ditemukan, MN mengalami sejumlah luka tusuk.
"Mayat diduga sebagai akibat adanya peristiwa kekerasan atau dianiaya," kata Kasi Humas Polres Dairi Iptu Doni Saleh, Sabtu (21/1).
Doni mengungkapkan, informasi penemuan mayat yang diduga dibunuh itu diterima polisi dini hari tadi, sekitar pukul 03.00 WIB. Petugas lalu bergerak ke lokasi dan mendapati korban tewas dengan sejumlah luka.
"Sesampainya di lokasi ditemukan mayat seorang laki-laki yang selanjutnya diketahui berinisial MN dalam keadaan tergeletak di warung dalam keadaan bersimbah darah dan mengalami luka tusuk pada bagian paha dekat pinggang," ujar Doni.
Polisi langsung melakukan olah TKP dan membawa korban ke RS untuk diautopsi. Doni mengatakan untuk motif peristiwa itu hingga kini masih didalami. Namun, sebelum peristiwa itu terjadi korban dan terduga pelaku berinisial HS yang diketahui bersahabat, sempat berdebat.
(dpw/dpw)