2 Pelajar SMP di Asahan Terlibat Duel gegara Saling Ejek Nama Ortu

2 Pelajar SMP di Asahan Terlibat Duel gegara Saling Ejek Nama Ortu

Perdana Ramadhan - detikSumut
Sabtu, 21 Jan 2023 20:30 WIB
Tangkapan layar video duel pelajar SMP di Asahan, Sumut.
Tangkapan layar video duel pelajar SMP di Asahan, Sumut. (Foto: Istimewa)
Asahan -

Satu video yang memperlihatkan dua pelajar berseragam sekolah terlibat duel, beredar dan viral di media sosial. Duel pelajar SMP di Asahan itu dipicu masalah sepele, saling ejek nama orang tua.

Pada video yang dilihat oleh detikSumut, Sabtu (21/1/2023), terdapat sejumlah pelajar SMP yang berkumpul di lokasi tersebut. Terlihat seorang pelajar menggunakan seragam olah raga dan seorang lagi memakai seragam pramuka.

Keduanya tampak bergumul dan tak dipisahkan. Aksi perkelahian tersebut terjadi beberapa detik. Pelajar berpakaian olah raga tampak mendominasi perkelahian ia mengarahkan beberapa pukulan ke arah wajah lawan bertarungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga beberapa saat kemudian, si pelajar berseragam olah raga membanting pelajar berseragan pramuka. Video itu berurasi hanya 30 detik.

Lokasi perkelahian tersebut diketahui berada di kawasan Stadion Mutiara Kisaran, Kelurahan Selawan. Sementara informasi diperolah dua pelajar yang berkelahi berasal dari satu sekolah.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kisaran, Anita Hasibuan membenarkan aksi perkelahian tersebut dilakukan oleh dua pelajarnya dan terjadi pada hari Jumat (20/1) kemarin seusai pulang sekolah.

"Sampai hari ini memang yang saya tahu anak (siswa) saya jika dilihat dari video mereka," kata Anita Hasibuan.

Ia mengatakan pihak sekolah telah memanggil kedua siswa tersebut, termasuk mereka yang ada di dalam video tersebut untuk dimintai keterangan dan diberikan bimbingan. Adapun, permasalahan perkelahian keduanya dipicu hal sepele.

"Masalahnya sepele awal mulanya dari ejek ejekan nama orang tua, jadi ada yang tidak senang," ujarnya.

Pihak sekolah pun berharap kejadian ini tidak lagi terulang pada siswanya dan terus memberikan pembinaan kepada para siswa ini.

"Jadi anak dan orang tuanya sudah kita panggil kita ngobrol berbincang sama guru BK. Supaya ini jangan ada lagi yang seperti ini," kata dia.




(dpw/dpw)


Hide Ads