Seorang petugas pengaman (Satpam) perusahaan perkebunan tewas diserang sekelompok pencuri sawit milik PT Smart, Padang Halaban, Labuhanbatu Utara, (Labura), Sumut. Seorang pelaku penyerangan berhasil diamankan polisi.
"Ya saat ini sedang kita proses. Tersangkanya ada satu yang sudah kita amankan," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki kepada detikSumut, Senin (16/1/2023).
Rusdi mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Minggu (15/1/2023) kemarin, sekitar pukul 13.00 WIB. Lokasinya di Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo, Labura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun korban tewas dalam penyerangan tersebut adalah Hasrat Siregar (49), warga Desa Brussel, Kecamatan Marbau, Labura. Korban merupakan komandan Satpam di PT Perkebunan Smart, Padang Halaban.
Sedangkan pelaku yang telah ditangkap polisi bernama Arifin, warga Desa Aek Korsik, Kecamatan Aek, Labura. Dalam peristiwa tersebut Arifin adalah orang yang menyerang korban dengan kapak.
"Yang diamankan yang mengapak (menebaskan kapak) itulah. Untuk yang menyerang dengan kapak itu cuma satu orang, cuma kan ada yang ikut serta, ada yang menyuruh, itu masih kita dalami," jelasnya.
Baca juga: Duel Maut 2 Pemuda di Palembang, 1 Tewas |
Mengenai kronologi kejadian, Rusdi menjelaskan, bermula saat tim pengaman perkebunan memergoki pencurian tandan buah sawit yang dilakukan oleh sekelompok orang. Ketika itu seorang pelaku sempat berhasil diamankan, namun akhirnya dilepasan karena mendapat perlawanan dari kelompok pencuri.
Mendapat perlawanan, tim pengaman ini kemudian melapor ke kantornya. Mendengar itu, tim yang dipimpin korban langsung bergerak menuju lokasi pencurian, guna mengamankan tandan buah sawit yang kembali berhasil dikuasai oleh para pencuri.
Sesampainya di lokasi, kelompok pencuri yang dibantu oleh warga sekitar langsung menyerang tim pengaman yang dipimpin Hasrat Siregar. Akibatnya Hasrat tewas di lokasi kejadian setelah terkena sabetan kampak di punggung dan kakinya.
"Korbannya hanya satu orang, yaitu komandan Satpam yang tewas itu," kata Rusdi.
Polisi yang mendengar peristiwa tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian. Beberapa saat kemudian, Arifin pun berhasil diamankan.
Sementara untuk korban, polisi kemudian membawanya ke RSUD Rantauprapat, untuk divisum. Selanjutnya korban kemudian diserahkan kepada keluarga.
(nkm/nkm)